Jakarta (ANTARA) - Louie Sanggalang yang merupakan mantan petarung sukses mencapai seri puncak reality show yang mengandalkan tantangan fisik dan bisnis, ‘The Apprentice: ONE Championship Edition’ dan dalam partai final pekan depan bakal menghadapi wakil Venezuela Jessica Ramella.

Pria asal Filipina itu lolos ke partai puncak setelah tampil apik selama masa penyisihan baik dalam tantangan fisik, bisnis maupun drama tinggi di ruang rapat bersama dengan Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong sebagai pemilik program dan lokasi di mana pemenang akan melanjutkan kariernya.

Lahir di Baguio City, Louie pernah menjadi pecandu alkohol dan remaja pemberontak yang terlibat perkelahian. Bahkan merebut URCC Featherweight Championship dan memegang sabuk dari 2003-2005. Selain itu menjadi semifinalis acara TV realitas tinju pertama di Filipina, peserta North Pole Marathon dan menyelesaikan Ironman Filipina.

Setelah karier seni bela diri profesionalnya berakhir, Louie Sanggalang mengalihkan perhatian kepada bisnis, bekerja untuk beberapa industri, termasuk keuangan mikro, hiburan, perhotelan, kasino, outsourcing proses bisnis, dan asuransi.

Kondisi berbeda dengan sang calon lawan. Jessica meninggalkan keluarganya dalam situasi sulit pada usia 18 tahun untuk mengukir jalannya sendiri melalui kehidupan. Dia bepergian dari satu negara ke negara lain, mengejar impian profesionalnya di dunia korporat yang keras dan mendapatkan pekerjaan sebagai Direktur Penjualan di sebuah perusahaan perangkat lunak internasional terkemuka di Singapura, di mana dia juga mengikuti audisi untuk “The Apprentice: ONE Championship Edition.”

Baca juga: Tanpa wakil Indonesia, The Apprentice masuk babak final

Chairman dan CEO Chatri Sityodtong mengatakan baik Jessica maupun Louie adalah pesaing tangguh karena masing-masing dengan kekuatan dan kelemahannya sendiri. Mereka berdua berhasil dan gagal dalam kompetisi ini, tetapi di atas semua itu, mereka telah menunjukkan keterampilan mengesankan dan membedakan diri mereka dari kandidat global lainnya.

Dalam final, Chatri dan tamu istimewa Anthony Tan, CEO Grab, akan menempatkan Jessica dan Louie melalui wawancara yang intens – mungkin wawancara kerja terberat dalam hidup mereka – untuk menemukan siapa mereka sebenarnya. Kedua CEO akan berusaha meruntuhkan tembok mereka dan mencapai inti kepribadian mereka untuk membuat keputusan akhir dan memahkotainya sebagai “The ONE.”

Ini adalah kompetisi di mana hanya yang kuat yang bertahan. This is not your grandfather’s Apprentice (ini bukan Apprentice kakekmu),” kata Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong.

“The Apprentice: ONE Championship Edition” mengundang 16 kontestan yang dipilih dari seluruh dunia untuk bersaing dalam permainan bisnis dan tantangan fisik yang berisiko tinggi. Pemenangnya akan menerima tawaran pekerjaan senilai 250.000 dolar AS untuk bekerja langsung di bawah Chairman dan CEO Chatri Sityodtong selama satu tahun sebagai anak didiknya di Singapura.

Atlet yang tampil dalam acara tersebut di antaranya mantan Juara Dunia ONE Welterweight Ben Askren, Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon Vera, Juara Dunia ONE Women's Atomweight Angela Lee, Juara ONE Flyweight World Grand Prix Demetrious Johnson, Juara Gulat India Ritu Phogat, dan Juara Dunia ONE Women's Strawweight Xiong Jing Nan.

Baca juga: Wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition tersingkir

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021