Surabaya (ANTARA) - Pengurus Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) Jawa Timur Edi Priyanto mendorong pihak internal perusahaan dan Disnaker Kabupaten Gresik untuk mencari penyebab terjadinya ledakan pabrik yang menewaskan lima pekerjanya.

"Perlu dilakukan penyelidikan kecelakaan kerja atau accident identification yang muaranya mencari penyebab kejadian untuk perbaikan, bukan kesalahan," kata Edi yang juga Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pelindo III yang dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu.

Baca juga: Ledakan pabrik di Gresik tewaskan lima orang

Ia mengatakan dalam rumus K3, diketahuinya penyebab dari kecelakaan kerja bisa dijadikan pembelajaran bagi perusahaan tersebut atau perusahaan lain, sehingga kejadian serupa tidak sampai terjadi lagi.

Seluruh pengurus A2K3, kata Edi, mengaku prihatin terhadap kejadian ledakan yang menimpa salah satu pabrik di Kabupaten Gresik, dan berduka cita atas meninggalnya pekerja dalam kejadian tersebut.

Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dalam dunia kerja di Jawa Timur maupun secara nasional, dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja para pekerja.

"Atas nama pribadi dan organisasi kami turut prihatin dan menyampaikan ucapan duka atas jatuhnya korban fatality akibat kecelakaan kerja di perusahaan di Gresik," tuturnya.

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di salah satu pabrik di Jalan Dharmo Sugondo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang mengakibatkan lima pekerja meninggal dunia, serta lainnya luka-luka.

"Untuk ledakan masih kami selidiki, dan lima orang meninggal dunia. Saat ini kami amankan tempat kejadian perkaranya," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Petrokimia Gresik libatkan masyarakat sekitar pabrik dalam Lomba K3

Baca juga: Petrokimia Gresik pastikan keamanan pengelolaan amonium nitrat


Ia menjelaskan laporan kejadian masuk ke Polres Gresik pada Selasa (8/6) sore, dan diduga terjadi ketika para pekerja sedang mengelas tabung di pabrik engineering and construction.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun kecelakaan kerja itu terjadi di PT Citra Adi Sarana (CAS) Indonesia, di kawasan industri Jalan Dharmo Sugondo.

Untuk korban meninggal terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan. Sedangkan korban luka berat keduanya laki-laki.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021