Apresiasi saya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi sejak awal sampai dengan ini diresmikan, ke depan agar semua insan LPS dapat memanfaatkan potensi yang ada, dan LPS bisa menjadi yang terdepan di sektor finansial dengan SDM-nya yang mumpun
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meluncurkan salah satu proyek strategisnya, yaitu Learning Management System (LMS), untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) perseroan, khususnya dalam penjaminan dan resolusi bank.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan, momentum pembelajaran tersebut perlu dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh insan LPS.

"Apresiasi saya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi sejak awal sampai dengan ini diresmikan, ke depan agar semua insan LPS dapat memanfaatkan potensi yang ada, dan LPS bisa menjadi yang terdepan di sektor finansial dengan SDM-nya yang mumpuni," ujar Purbaya.

COVID-19 dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, mengharuskan LPS untuk terus berinovasi. Menurut Purbaya, LMS adalah salah satu inovasi untuk membuat SDM di LPS tetap terlatih dan unggul di sektor finansial.

LMS adalah platform pembelajaran online dengan skema web-based dan mobile-based yang tersedia di aplikasi IOS dan Playstore.

Di dalamnya tersedia berbagai konten mengenai pelatihan blended learning LPS, gamification, video pembelajaran, fitur perpustakaan dan fitur kelas online dan video conference melalui platform Bluejeans yang makin menambah variasi platform meeting atau belajar daring.

Kemudian tersedia juga fitur forum dan chat untuk memfasilitasi para pegawai untuk berdiskusi kapan dan dimana saja termasuk dengan para subject matter expert, serta fitur blog untuk mengakomodir para pegawai yang mempunyai minat di bidang penulisan, yang nantinya hasil karyanya dapat dibaca oleh seluruh insan LPS.

Proyek strategis itu berawal dari masa pandemi COVID-19 yang telah mengubah skema pelatihan pegawai LPS dari sebelumnya sepenuhnya luring atau offline lalu sebagian menjadi daring (online).

Hal tersebut mendorong semua insan LPS untuk berkreasi dalam proses bisnis di masing-masing unit kerja.

Secara bertahap evaluasi yang dilakukan pada akhir 2020, semua insan LPS bisa dan mampu mengikuti skema pelatihan secara online tanpa mengubah tujuan dan makna dari suatu pelatihan.

Hasil evaluasi dan nilai pelatihan meskipun dilaksanakan secara online, menunjukkan perkembangan yang baik.

Selain dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dan Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih, peresmian LMS tersebut juga dihadiri oleh Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono yang sekaligus membagikan ilmu dan pengalamannya dalam menangani Bank Century beberapa tahun silam.

Baca juga: LPS jamin pengelolaan investasi dilakukan sesuai undang-undang

Baca juga: LPS gandeng MAPPI tingkatkan efektivitas resolusi bank

Baca juga: Per April 2021, LPS bayar klaim penjaminan Rp1,64 triliun


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021