Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh, Rabu, menyebutkan 15 pasien terinfeksi virus corona provinsi itu dilaporkan meninggal dunia sehingga total kasus meninggal sudah mencapai 648 orang.

“Korban yang meninggal dunia bertambah lagi sebanyak 15 orang, paling banyak warga Kabupaten Pidie yakni sembilan orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu.

Selain warga Pidie, pasien yang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir itu juga berasal dari Kabupaten Aceh Utara dua orang, Banda Aceh dua orang serta masing-masing satu orang warga Bener Meriah dan Nagan Raya.

Tak hanya pasien meninggal dunia, Satgas COVID-19 Aceh juga melaporkan penambahan 226 kasus positif baru dan 114 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh per hari ini.

Penambahan ratusan kasus baru itu paling banyak warga Kota Banda Aceh 54 orang, Aceh Besar 44 orang, Bireuen 30 orang, Pidie 21 orang, Lhokseumawe 10 orang serta puluhan orang lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

Baca juga: Banda Aceh larang pesta perkawinan untuk cegah COVID-19
Baca juga: Banda Aceh kembali berstatus zona merah COVID-19


Sementara 114 pasien sembuh meliputi warga Pidie 86 orang, warga Simeulue 10 orang, Aceh Tengah enam orang, Aceh Besar dan Pidie Jaya lima orang serta warga Kota Sabang dua orang.

Secara akumulatif kasus COVID-19 di daerah Tanah Rencong itu telah mencapai 16.578 orang, di antaranya 3.320 orang masih dalam perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, 12.610 orang telah sembuh dan 648 orang telah meninggal dunia.

Saifullah menjelaskan masyarakat perlu bersyukur terkait laporan pasien COVID yang sembuh terus bertambah, di samping itu kasus positif baru dan meninggal dunia juga ikut meningkat setiap harinya, sehingga dibutuhkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Gunakan masker secara benar dan disiplin saat berada di tempat-tempat umum agar terlindung dari infeksi virus corona,” katanya.

Selain itu, dia juga meminta Satgas COVID-19 kabupaten/kota untuk terus melakukan pemeriksaan dan pelacakan secara intensif, tentu dengan dukungan penuh Satgas gampong. Posko gampong COVID-19 harus tetap memantau kasus suspek dan pengawasan terhadap penderita yang melakukan isolasi mandiri.

“Dengan sikap waspada dan siaga menjalankan peran dan fungsi masing-masing itu Insha Allah kasus positif COVID-19 tidak melonjak tajam di Aceh,” katanya.

Baca juga: Terdampar, puluhan imigran Rohingnya di Aceh Timur dites COVID-19 lagi
Baca juga: 2.493 warga Banda Aceh jalani vaksinasi COVID-19 massal 3-7 Juni
Baca juga: Kekurangan ruang isolasi mandiri, hambatan posko PPKM di Banda Aceh

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021