Hong Kong (ANTARA) - Perwakilan utama pemerintah China di Hong Kong mengatakan pada Sabtu orang-orang yang mencoba mengubah kota itu menjadi "pion dalam geopolitik" adalah "musuh nyata" dan Beijing adalah pembela sejati status khusus kota itu.

Luo Huining, direktur Kantor Penghubung Hong Kong untuk China, mengatakan kepada sebuah forum bahwa pusat keuangan itu, bekas koloni Inggris yang diserahkan ke China pada 1997, tetap menjadi salah satu ekonomi paling kompetitif di dunia, South China Morning Post melaporkan.

"Mereka yang mencoba mengubah Hong Kong menjadi pion dalam geopolitik, alat untuk mengekang China, serta jembatan untuk menyusup ke daratan, sedang menghancurkan fondasi satu negara, dua sistem," kata Luo, merujuk pada formula yang disepakati saat itu. Inggris menyerahkan kota itu kembali yang bertujuan untuk melestarikan kebebasan dan perannya sebagai pusat keuangan.

"Mereka adalah musuh nyata kemakmuran dan stabilitas Hong Kong," katanya, tanpa mengidentifikasi orang atau kelompok mana pun.

Luo mengatakan Partai Komunis yang berkuasa adalah "pencipta, pemimpin, pelaksana dan pembela satu negara, dua sistem".

Terlepas dari jaminan seperti itu, banyak penduduk Hong Kong selama beberapa tahun terakhir menjadi khawatir tentang apa yang mereka lihat sebagai upaya Beijing untuk membatasi kebebasannya.

Kantor Penghubung tidak menjawab panggilan di luar jam kerja normal untuk mengonfirmasi isi pidato dan tidak segera menanggapi pertanyaan melalui faks.

Kegelisahan di antara banyak penduduk Hong Kong tumbuh pada 2014 ketika pengunjuk rasa pro demokrasi turun ke jalan untuk menuntut hak pilih universal. Demonstrasi kembali meningkat pada 2019, dipicu oleh penentangan terhadap reformasi peradilan yang oleh banyak orang dianggap sebagai ancaman bagi cara hidup mereka.

Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional besar-besaran di kota itu Juni lalu yang menghambat gerakan pro demokrasi dan meningkatkan kekhawatiran baru tentang prospek kota itu.

Pendukung undang-undang itu mengatakan telah memulihkan ketertiban dan meningkatkan prospek ekonomi kota, yang menurut Luo termasuk di antara yang paling kompetitif di dunia meskipun ada kekhawatiran akan memburuk di bawah pemerintahan China.

Sumber: Reuters
Baca juga: China terbitkan laporan pelanggaran HAM AS
Baca juga: Kepada Biden, Xi tegaskan Taiwan, Hong Kong, Xinjiang urusan China
Baca juga: AS jatuhkan sanksi kepada Carrie Lam dan pejabat Hong Kong lainnya

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021