Mudah-mudahan keberadaan bandara ini sebagai penunjang ke depannya dapat memberikan dampak signifikan, dampak yang baik untuk kesejahteraan masyarakat
Jakarta (ANTARA) - President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan Lion Air Group melalui Wings Air akan membuka penerbangan baru di Bandara Jenderal Besar Soedirman, dengan rute Jakarta - Purbalingga - Semarang dan sebaliknya.

"Pertemuan sudah dilakukan, dan dalam waktu dekat pada akhir Juni 2021 direncanakan Lion Air Group melalui Wings Air akan membuka rute baru. Kami berterima kasih atas kolaborasi erat seluruh stakeholder sehingga utilisasi dan produktivitas Bandara Jenderal Besar Soedirman terus meningkat, di saat pengembangan bandara masih terus berlanjut,” kata Muhammad Awaluddin dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.

Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, lanjutnya, menjadi contoh yang baik dari semangat kolaborasi lintas instansi dalam menghadirkan bandara baru guna memperkuat konektivitas udara dan mendukung pertumbuhan perekonomian bagi masyarakat setempat.

Ia mengatakan seluruh pemangku kepentingan saling bersinergi untuk tujuan yang sama yakni mendukung perekonomian dan mobilitas masyarakat Jawa Tengah khususnya di bagian barat dan selatan.

Menurut dia operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman tidak lepas dari peran TNI AU yang berkontribusi lahan di wilayah Lanud Jenderal Besar Soedirman, selanjutnya Pemprov Jawa Tengah yang mendukung pengadaan lahan untuk runway, kemudian Pemkab Purbalingga yang mendukung pembangunan akses jalan darat, pengadaan tanah, rehabilitasi drainase & terminal.


Baca juga: Bandara Soedirman ditinjau Presiden, Bupati Purbalingga ungkap harapan



Selain itu, AirNav Indonesia yang membangun tower navigasi, Pertamina yang siap menyediakan bahan bakar bagi pesawat, dan AP II yang membangun runway, taxiway, apron, dan operasional bandara.

"Kolaborasi ini mampu mempercepat produktivitas Bandara Jenderal Besar Soedirman," ujarnya.

Sebagai bandara yang baru dibangun dan dalam tahap pengembangan, kata dia, bandara ini sudah produktif dengan memperhatikan keamanan, keselamatan, pelayanan, melalui pemenuhan berbagai regulasi (security, safety, service through compliance atau 3S+1C).

Tidak hanya itu, para pemangku kepentingan kini juga berkolaborasi guna meningkatkan utilisasi dan produktivitas bandara.

“AP II selaku pengelola Bandara Jenderal Besar Soedirman mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung penuh operasional bandara untuk penerbangan komersial,” ujar Awaluddin.

Saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Bandara Jenderal Besar Soedirman pada Jumat, 11 Juni 2021, Ia menyampaikan rute yang sudah dibuka adalah Jakarta - Purbalingga - Surabaya dan Surabaya - Purbalingga - Jakarta oleh Citilink dengan masing-masing 4 pergerakan penerbangan pada Kamis dan Sabtu.


Baca juga: Menhub apresiasi kolaborasi operasi Bandara Jenderal Besar Soedirman


“Maskapai yang melakukan penerbangan adalah Citilink dengan penerbangan Jakarta - Purbalingga kemudian Purbalingga - Surabaya dan kembali di hari yang sama, sehingga ada 4 kali take off dan landing (pada 1 hari),” katanya.

Menurut dia antusiasme masyarakat cukup tinggi di mana tingkat keterisian penumpang (load factor) untuk rute dari dan ke Jakarta saat baru dibuka mencapai 70 persen dan kini sudah meningkat ke 80 persen. Sementara untuk rute dari dan ke Surabaya dari sekitar 25 persen saat baru dibuka, kini meningkat ke sekitar 40 persen.

Ia berharap dengan bertambahnya rute dari dan Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat mendukung aktivitas masyarakat termasuk mendukung UMKM di Purbalingga dan daerah sekitar.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menuturkan seluruh pihak harus berkolaborasi dan bersinergi untuk semakin memajukan Bandara Jenderal Besar Soedirman.

“Proses pembangunan bandara ini memiliki sejarah panjang, dirintis sejak 15 tahun lalu dan akhirnya mimpi besar masyarakat Purbalingga memiliki bandara ini pada 1 Juni menjadi kenyataan. Tentunya bandara ini dibuat untuk seluruh masyarakat, dan kita masih punya PR untuk bersama-sama agar bandara ini semakin berkembang dan penerbangan semakin banyak,” ujar Dyah Hayuning Pratiwi.

Dyah mengatakan, pariwisata merupakan sektor potensial hampir seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah bagian barat-selatan.

"Mudah-mudahan keberadaan bandara ini sebagai penunjang ke depannya dapat memberikan dampak signifikan, dampak yang baik untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di Jawa Tengah bagian barat-selatan,” katanya.


Baca juga: AP II umumkan pengaktifan Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga

Baca juga: Dirut Citilink bangga torehkan sejarah di Bandara Purbalingga

Baca juga: Ganjar: Bandara JB Soedirman jadi berkah masyarakat Purbalingga

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021