Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co. mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah melanjutkan operasi pabrik lokal setelah sebelumnya dihentikan selama satu hari karena kurangnya semikonduktor.

Hyundai menghentikan pabrik Asan, yang memproduksi sedan Grandeur, pada Rabu, menyebabkan kerugian produksi 1.027 kendaraan, kata perusahaan itu dalam pengajuan peraturan, dilansir dari Yonhap, Jumat.

Baca juga: Hyundai setop sementara pabrik di AS karena kekurangan semikonduktor

Perusahaan telah menghentikan sementara beberapa pabrik domestiknya karena kekurangan semikonduktor.

Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik, lima di Ulsan, satu di Asan dan satu di Jeonju, serta 10 pabrik di luar negeri, empat di China dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan.

Di luar negeri, Hyundai mengatakan akan menghentikan pabrik Alabama selama tiga minggu, sejak 14 Juni hingga 11 Juli karena kekurangan semikonduktor pengerjaan pemeliharaan pabrik.

Bulan lalu, perusahaan menghentikan pabriknya di India selama lima hari mulai 25 Mei, karena dua pekerja di pabrik Tamil Nadu terinfeksi COVID-19 dan beberapa pekerja melakukan aksi duduk di pabrik pada 24 Mei di tengah meningkatnya ketakutan akan virus di kalangan pekerja.

Dalam beberapa minggu terakhir, kekurangan suku cadang semikonduktor terus mempengaruhi produksi pembuat mobil dan produsen lain di Amerika Serikat dan pasar lainnya.


Baca juga: Kia bermitra dengan Uber pasok kendaraan listrik di Eropa

Baca juga: Hyundai dan Kia jual 88.171 kendaraan di Eropa pada Mei

Baca juga: Chairman Hyundai Motor raih penghargaan Autocar Awards 2021
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021