Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) menggelar Indonesian Olympic Trial (IOT) untuk mencari wakil perenang Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo, melalui jalur universality atau wild card.

Wakil Ketua Umum PB PRSI, Reswanda, mengatakan banyak event kualifikasi Olimpiade yang batal di berbagai negara karena pandemi membuat atlet kesulitan mencari kompetisi bergengsi.

Dengan berlangsungnya Indonesian Olimpyc Trial, diharap dapat membuka kesempatan bagi seluruh atlet untuk membuktikan catatan terbaik mereka.

"Jadi tidak ada alasan pandemi lalu kehilangan kesempatan menunjukkan waktu terbaik akibat event-event dunia yang dihapus. Ini juga sudah disetujui FINA untuk digelar akhir pekan ini," kata Reswanda, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Indonesia Olympic Trial berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno pada 19-20 Juni 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari tes usap atau swab antigen untuk semua yang masuk venue, serta kapasitas yang dibatasi untuk menghindari kerumunan.

IOT terbagi dua sesi, babak penyisihan pukul 09.00 WIB, serta babak semifinal dan final pukul 16.00 WIB.

Acara tersebut merupakan event awal akuatik di bawah pimpinan Ketua Umum Anin Bakrie yang kembali terpilih memimpin PB PRSI periode 2021-2025.

Dari IOT, nantinya akan dipilih dua perenang terbaik Indonesia yakni satu putra dan satu putri yang akan didaftarkan untuk bisa berlaga di Olimpiade Tokyo, yang akan digelar pada 23 Juli - 8 Agustus 2021.

Baca juga: PRSI datangkan pelatih renang dari Australia demi Olimpiade

Enam perenang yang tengah mengikuti pemusatan pelatnas Olimpiade Tokyo adalah I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor Susanto, Triady Fauzi Sidiq, Aflah Fadalan Prawira, Farrel Armandio Tangkas dan Azzahra Permatahani.

Mereka berjibaku berusaha meraih catatan terbaik supaya bisa meraih tiket Olimpiade 2021 Tokyo, bersama belasan perenang nasional lainnya.

"Ada sistem poin FINA untuk menentukan yang terbaik satu putra dan satu putri sebagai wakil Indonesia. Karena pandemi, jadi catatan sebelumnya tidak berlaku," ujar pelatih timnas renang, Albert Sutanto.

"Kita tidak tahu akibat pandemi mereka berlatih atau tidak. Jadi Time Trial ini yang menentukan waktu terbaik para atlet yang terbaru," Albert melanjutkan.

Lebih lanjut, Albert mengatakan, jika belum berhasil meraih tiket Olimpiade, para perenang masih memiliki kesempatan dengan membukukan catatan waktu Limit-B, yang kemudian akan diumumkan FINA.

Untuk mencapai hasil terbaik, para perenang harus melewati tiga tahapan, yaitu babak penyisihan, semifinal dan final.

Berikut jadwal Indonesia Olympic Trial.

Sabtu, 19 Juni 2021
400 M gaya bebas putra
400 M gaya bebas putri
400 M gaya ganti putri
200 M gaya punggung putra
100 M gaya dada putri
100 M gaya punggung putra
100 M gaya kupu putra

Minggu, 20 Juni 2021
200 M gaya kupu putri
200 M gaya ganti putri
200 M gaya dada putri
200 M gaya punggung putra
100 M gaya punggung putra
100 M gaya kupu putra
1500 M gaya bebas putra

Baca juga: HUT ke-70, PRSI serius lakukan pembibitan atlet demi Olimpiade 2032
Baca juga: Indonesia tambah tiga atlet ke Olimpiade Tokyo
Baca juga: PASI kirim atlet putri Alvin Tehupeiory ke Olimpiade Tokyo 2020

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021