Jakarta (ANTARA) - Pabrikan Jepang Mazda Motor Corporation mengumumkan kebijakan pengembangan produk menuju 2030, dengan di antaranya akan merilis 13 model mobil listrik antara periode 2022 hingga 2025.

Mazda terus meningkatkan mesin pembakaran internal (SKYACTIV-X dan mesin straight-six baru) dan teknologi elektrifikasi sebagai bagian dari “Arsitektur Skalabilitas Multi-Solusi SKYACTIV”, yang digunakan pada unit daya melintang di produk kecil dan unit daya longitudinal di produk besar.

Baca juga: New Mazda CX-3 SPORT 1.5 L siap ramaikan pasar crossover Indonesia

"Berdasarkan arsitektur ini, kami akan memberikan beberapa solusi elektrifikasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan, peraturan lingkungan dan infrastruktur pembangkit tenaga listrik di pasar," kata Mazda dalam pernyataan resmi, dikutip Senin.

Mazda akan memperkenalkan memperkenalkan platform EV unik Mazda “SKYACTIV EV Scalable Architecture” pada tahun 2025 untuk EV dengan berbagai ukuran kendaraan dan tipe bodi.

Berdasarkan strategi tersebut, Mazda akan menyempurnakan metode pengembangan yang sangat efisien, yaitu Common Architecture, Bundled Planning dan Model Based Development untuk memperkaya aset teknologi mereka untuk era elektrifikasi skala penuh dengan mitra bisnis.

Dalam hal membangun blok untuk teknologi keselamatan, Mazda sekarang bekerja untuk menerapkan sistem mengemudi otonom yang berpusat pada manusia, “Mazda Co-pilot Concept”.

“Mazda Co-Pilot” ini memantau kondisi pengemudi setiap saat dan jika terdeteksi perubahan mendadak pada kondisi fisik pengemudi, beralih ke mengemudi secara otonom, membawa mobil ke tempat yang aman, menghentikan mobil dan melakukan panggilan darurat.

Mazda bermaksud untuk memperkuat inisiatif dalam pengembangan teknologi perangkat lunak fundamental agar dapat mengakomodasi Mobility as a Service (Maas) generasi mendatang dan memperbarui fungsi kendaraan Over the Air (OTA).

Lima perusahaan OEM Jepang 3 termasuk Mazda akan bersama-sama mengembangkan spesifikasi teknik standar perangkat komunikasi dalam kendaraan generasi berikutnya untuk mendorong sistem komunikasi standar guna menyediakan layanan terhubung yang lebih aman dan bebas stres lebih cepat.

Baca juga: Mazda CX-3 tetap dijual di Indonesia meski setop produksi di AS

Baca juga: Mazda akan hapus CX-3 dari "lineup"

Baca juga: 100 ribu kendaraan Mazda terancam kekurangan chip di 2021
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021