Makassar (ANTARA) - Sebanyak 32 keluarga di Dusun Tanete, Desa Wanuawaru, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kini telah menikmati aliran listrik dari PT PLN.

Guna melistriki 32 Kepala Keluarga (KK) di dusun terpencil tersebut, PLN mengeluarkan investasi sebesar Rp538 miliar atau sebesar Rp16 juta untuk setiap KK.

“Dengan terlistrikinya dusun tersebut, menjadi bukti bahwa PLN terus berupaya menembus setiap tantangan guna menghadirkan keadilan energi untuk masyarakat, khususnya menghadirkan listrik hingga ke seluruh pelosok negeri,” kata General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid melalui keterangannya di Makassar, Senin.

Bisa mengalirkan listrik ke wilayah tersebut bukan sesuatu yang mudah, petugas PLN setidaknya harus melalui jarak sekitar 104 km dari Kota Makassar ke Kecamatan Mallawa. Sedangkan untuk mencapai Dusun Tanete, memerlukan lagi jarak sejauh 73 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dari Kecamatan Tanete.

“Untuk mencapai dusun tersebut, petugas kami harus menempuh jalanan licin yang bebatuan dengan medan yang curam. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” terang Awaluddin.

PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,4 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 1,75 kms dan Gardu Distribusi dengan kapasitas daya sebesar 50 kilo Volt Ampere.

Dengan pembangunan tersebut, kelistrikan di Dusun Tanete kini tersambung dengan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan, sehingga lebih andal.

Selain sebagai penerangan, dengan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, PLN berharap hadirnya listrik dapat meningkatkan produktivitas petani dan meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah terpencil tersebut.

“Dengan hadirnya listrik kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” ujar Awaluddin.

Kepala Desa Wanuawaru Abdul Hannan mengungkapkan terimakasih dan kebahagiaannya karena sudah lama warga desa itu mengharapkan listrik.

“Sudah berpuluh-puluh tahun lamanya, Dusun kami belum menikmati listrik. Namun syukur alhamdulilah hari ini, warga bisa menikmati listrik. Terimakasih PLN,” kata Abdul Hannan.

Warga Dusun Tanete Ahmad Imran menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas upaya PLN menghadirkan listrik di dusunnya. Sebelum hadirnya listrik PLN, warga menggunakan pelita untuk keperluan penerangan.

"Untuk penerangan, biasanya kami menggunakan pelita dan menghabiskan 10 liter minyak tanah tiap bulannya. Mudah-mudahan dengan hadirnya listrik PLN dapat membantu perekonomian masyarakat," imbuhnya.

Melalui program listrik desa hingga Juni 2021, PLN telah mencapai 99,99 persen untuk Rasio Elektrifikasi (RE) di Sulsel.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021