Setiap unit disiapkan kasur, kipas angin, hingga peralatan mandi
Jakarta (ANTARA) - Sejak beroperasi Senin sore hingga Selasa siang, fasilitas isolasi mandiri di Rumah Susun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara baru ditempati  sembilan warga setempat yang terpapar Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan status tanpa gejala.

“Saat ini sudah ada sembilan orang. Tempat isolasi ini sedang diuji coba untuk warga Jakarta Utara terlebih dahulu,” kata Camat Cilincing M Andri kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa (22/6).

Baca juga: Satgas COVID-19 operasikan fasilitas isolasi Rusun Nagrak mulai Senin

Andri mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Rumah Susun (UPPRS) III Rusun Nagrak dalam mendukung operasional di lokasi tersebut.

Dukungan yang diberikan antara lain menyiagakan sejumlah petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU). Mereka ditugaskan untuk menjaga serta merawat sarana dan prasarana di zona hijau yakni di tower 5.

Baca juga: Jakarta dan kembalinya kegentingan COVID-19

“Kami membantu apapun yang bisa kami lakukan baik penempatan, penyiapan lokasi isolasi terkendali maupun mengoordinasikan hal lain seperti keamanan, kebersihan, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster. Masing-masing tower memiliki 16 lantai dengan 225 unit tempat tinggal dengan dua kamar.

Baca juga: Anies siapkan 2.500 tempat tidur di Rusun Nagrak

Kepala Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana Unit Pelayanan Rumah Susun (UPPRS) III Rusun Nagrak Hary Wibowo mengatakan bahwa unit 1 hingga 4 difungsikan bagi sebagai ruang isolasi mandiri. Sedangkan tower 5 berfungsi untuk tempat istirahat petugas medis dan lain sebagainya.

“Masing-masing tower ada 255 unit. Satu unit ada dua kamar. Yang bisa dihuni setiap towernya mulai dari lantai dua hingga enam belas. Setiap unit disiapkan kasur, kipas angin, hingga peralatan mandi,” tutupnya.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021