Padang (ANTARA News) - Jenazah Wisnu Wibowo alias Pak De, pelaku perampokan ATM di kampus Universitas Bung Hatta Padang, yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat, Rabu diambil pihak keluarga.

Jenazah Pak De diambil oleh Narko (28), adik Wisnu Wibowo, serta beberapa anggota keluarga lainnya.

Menurut Narko, keluarga mengetahui tewasnya Wisnu ketika menonton siaran di sebuah stasiun televisi swasta pada Minggu (26/9).

"Pihak keluarga terkejut melihat sekilas wajah Wisnu Wibowo ketika dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar, disebut terlibat aksi perampokan," katanya.

Dia mengatakan, pihak keluarga langsung berangkat dari Lampung menuju Kota Padang pada Selasa (28/9) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kami tiba di Kota Padang, pada Rabu (28/9) sekitar 03.00 WIB, selanjut langsung ke Mapolresta Padang, untuk melihat jenazah Wisnu Wibwo yang berada di kamar mayat rumah sakit Bhayangkara Polda," katanya.

Ketika di Mapolresta Padang, lanjut Narko, pihak kepolisian memberitahukan bahwa jenazah Wisnu Wibowo berada di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda.

"Setelah dilihat rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar, ternyata yang berada di kamar mayat tersebut benar jenazah Wisnu Wibowo dari ciri-ciri yang ada," jelas Narko.

Keluarga tidak mengetahui bahwa Wisnu Wibowo yang bekerja sebagai salesmen di salah satu perusahaan di Bandar Lampung terlibat aksi perampokan ATM di Kampus Bung Hatta Padang.

Jenazah Wisnu Wibowo akan langsung dibawa ke daerah Lampung untuk segera dimakamkan pihak keluarga.

Jenazah Wisnu Wibowo diambil keluarga sekitar pukul 17.00 WIB disaksikan Kabag Humas Polda Sumbar, AKBP Kawedar, Pjs Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar AKP Mintarya, Wakapolresta Padang AKBP Wisnu Handko, serta beberapa orang anggota Brimob Polda Sumbar.

(ANT-031/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010