Kita sudah punya tiga geopark nasional, sekarang kita coba jajaki untuk menjadi UNESCO Global Geopark
Padang (ANTARA) - Sumatera Barat menjajaki kemungkinan pengajuan dua geopark di provinsi itu, masing-masing Ngarai Sianok dan Singkarak untuk diajukan sebagai Geopark Dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG).

"Kita sudah punya tiga geopark nasional, sekarang kita coba jajaki untuk menjadi UNESCO Global Geopark," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi usai menghadiri Rapat Koordinasi Penyiapan Geopark Ranah Minang menjadi UGG di Padang, Minggu.

UNESCO adalah organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Menurut Gubernur tim persiapan sudah memaparkan potensi Geopark Ranah Minang dan langkah-langkah yang mungkin diambil untuk menjadikannya Geopark Dunia.

"Hasilnya nanti akan segera kita tindaklanjuti dengan pembentukan Badan Pengelola Geopark serta berkoordinasi dengan bupati/ wali kota," kata Mahyeldi .

Ketua Tim Persiapan Geopark Ranah Minang menjadi UGG, Dr Febrian mengatakan untuk bisa menjadi Geopark Dunia memang perlu langkah-langkah percepatan karena biasanya utuk bisa menyandang status itu Geopark harus jadi Geopark Nasional dulu.

"Kita juga harus punya tema yang kuat secara geologi untuk bersaing secara internasional. Kita memiliki tema itu yaitu Patahan Sumatera," katanya.

Ia merinci geopark di patahan Sumatera itu sebenarnya cukup banyak yang berada dalam satu garis mulai dari Sianok, Singkarak, Danau Diatas dan Danau Dibawah, Suliti Solok Selatan hingga Geopark di Pasaman.

Namun kalau disiapkan seluruhnya, akan sangat berat kerja yang harus dilakukan. Oleh sebab itu ada kemungkinan akan diambil dua geopark sebagai langkah awal yaitu Sianok dan Singkarak. Tetapi untuk jangka panjang, semua akan diajukan karena memiliki potensi yang sama.

Menurutnya cukup banyak persiapan yang harus dilakukan karena geopark basisnya adalah masyarakat sementara objeknya geologi, biologi dan budaya. Kemudian cara pengelolaannya juga ada tiga diantaranya melalui konservasi, edukasi dan sumber daya ekonomi lokal.

"Persiapan untuk semua aspek ini yang kita coba lakukan percepatan diantaranya dengan penyiapan infrastruktur, masyarakat dan program," kata Febrian.

Sementara itu Kepala Balitbang Sumbar, Reti Wafda menyebut rapat yang digelar merupakan tindaklanjut dari kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Rustam Effendi seminggu sebelumnya.

"Dalam pertemuan itu disebutkan Kemenko Marves siap untuk menfasilitasi pengajuan Geopark Ranah Minang untuk jadi Geopark Nasional atau UGG. Syaratnya kita memang sudah benar-benar siap dalam segala aspek," katanya.

Dalam kesempatan itu juga dijajaki kemungkinan Geopark Sianok dan Singkarak sama-sama diajukan jadi UGG. "Jalur sebenarnya untuk bisa jadi UGG, harus jadi Geopark Nasional dulu. Sianok sudah Geopark Nasional sementara Singkarak masih belum. Namun karena sebenarnya yang berada pada inti patahan Sumatera adalah Geopark Singkarak, kita coba jajaki apakah mungkin Sianok dan Singkarak diajukan jadi UGG bersamaan dengan catatan kita akan melengkapi semua dokumen tentang Singkarak," katanya.

Ia menyebut data kajian geologi, bilogi dan budaya sudah selesai dikerjakan di Balitbang Sumbar. Tahun ini akan dibantu kelengkapan dokumen dari Dinas Pariwisata. Tahun depan bisa dibuatkan masterplannya.

"Tapi informasinya untuk masterplan bisa sambil jalan. Karena itu ada potensi bisa dipercepat tahun ini," demikian Reti Wafda.


Baca juga: Bappenas dorong Ngarai Sianok-Maninjau berstatus UNESCO Global Geopark

Baca juga: Sumbar siapkan kawasan Danau Singkarak jadi Geopark Nasional

Baca juga: Minang Geopark Run dorong Sumbar jadi geopark kelas dunia

Baca juga: Panjat tebing Silokek butuh "vote" menangi API 2020


 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021