London (ANTARA) - Jerman berencana melarang pelancong Inggris memasuki Uni Eropa, terlepas apakah mereka sudah divaksin COVID-19 atau belum, demikian dilaporkan The Times.

Kanselir Jerman Angela Merkel ingin menetapkan Inggris sebagai "negara yang menjadi kekhawatiran" lantaran virus corona varian Delta menyebar sangat luas, tulis surat kabar tersebut. 

Rencana-rencana itu akan dibahas oleh para pejabat senior nasional dan Eropa di komite tanggap krisis politik terpadu Uni Eropa dan akan ditentang oleh Yunani, Spanyol, Siprus, Malta dan Portugal, tambah The Times.

Kanselir Jerman akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Chequers pekan depan.

Inggris berniat mengumumkan sejumlah rencana pada Juli yang mengizinkan penerima vaksin dosis lengkap bepergian tanpa batas ke semua negara, kecuali negara dengan risiko COVID-19 paling tinggi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Studi: Varian Delta picu 50 persen lonjakan infeksi COVID di Inggris

Baca juga: Pakar: Varian Delta turunkan efektivitas vaksin di Inggris

Baca juga: EU akan luncurkan penelitian varian-varian COVID-19


 

Kemkes amati potensi COVID-19 delta tulari anak-anak

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021