Gianyar, Bali (ANTARA) -
Kabupaten Gianyar Provinsi Bali mulai melakukan vaksinasi COVID-19 kepada anak-anak dan remaja untuk menciptakan herd immunity, dan kegiatan itu dipantau langsung oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra.

"Vaksinasi anak dan remaja merupakan suatu upaya pemerintah dalam menciptakan herd immunity bagi masyarakat khususnya remaja usia 12 hingga 17 tahun, sedangkan masyarakat yang berumur 17 tahun ke atas telah diberikan vaksinasi COVID-19 berbasis banjar di masing-masing banjar yang hingga saat ini masih gencar dilaksanakan," kata Bupati Gianyar, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak dan remaja di tujuh SMP Negeri yang tersebar di tujuh Kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar, Senin.
 
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra mengatakan vaksin COVID-19 anak dan remaja akan diberikan kepada seluruh siswa SMP di Kabupaten Gianyar.

“Semua sekolah SMP akan melaksanakan vaksinasi anak dan remaja ini, baik sekolah negeri maupun swasta semua akan dapat”, ujarnya saat mendampingi Bupati Mahayastra meninjau vaksin remaja di SMP N 1 Gianyar.
 
Sadra mengharapkan dengan vaksin yang diberikan kepada remaja akan memberikan imun yang baik bagi remaja sehingga tidak terinfeksi virus.
 
Hal tersebut dibenarkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Ida Komang Upeksa yang mengatakan vaksin COVID-19 bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Vaksin ini diberikan kepada anak-anak berumur 12 hingga 17 tahun, yang 17 tahun keatas kan sudah. dimana tujuannya sama untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” tutur birokrat yang juga menjabat Dirut RS Sanjiwani Gianyar tersebut.
 
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gianyar I Wayan Mawa mengapresiasi gerak cepat Pemkab Gianyar memberikan vaksin kepada anak dan remaja.

"Di tengah fluktuasi kasus COVID-19 dan proses pembelajaran yang tidak boleh terhenti, pihaknya mengaku menyambut baik dilaksanakannya vaksinasi tersebut. Di tengah fluktuasi kasus yang kadang naik kadang stagnan dan proses pendidikan tidak bisa terhenti. Kita di sekolah harus melayani peserta didik secara maksimal dengan tetap memperhatikan karakteristik pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik,” ujarnya.
 
Mawa mengharapkan dengan dilaksanakannya vaksin akan membangun sugesti dalam diri siswa, sehingga siswa merasa percaya diri merasa yakin akan mampu menghadapi situasi seperti sekarang ini.

Namun Mawa juga mengingatkan agar tidak teledor meski telah disuntikkan vaksin. “Dengan vaksin kita jangan abai, tetap membangun kebiasaan baru kepada anak didik dari atribut yang dipakai, dari sikap dan perilakunya, sehingga mereka betul-betul siap dari mental dan perilaku keseharian”, imbuhnya.
 
Sebanyak 902 siswa SMP Negeri 1 Gianyar siap divaksin ditambah lagi 326 siswa kelas IX yang telah lulus.

“Total siswa sebanyak 902 orang ditambah yang sudah tamat 326 siswa dan kami targetkan selesai dalam waktu 3 - 4 hari. Karena kita sepakati yang sudah tamat kita berikan vaksin dan calon siswa baru kita harapkan sudah divaksin di SD,” kata Mawa.

Baca juga: Kabupaten Gianyar tuntaskan 79,8 persen vaksinasi tahap pertama
Baca juga: Mendagri tinjau vaksinasi massal di Ubud
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau vaksinasi massal di Gianyar dan Denpasar

 

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2021