cukup hubungi call center Rumah Zakat Kalbar
Pontianak (ANTARA) - Rumah Zakat Kalimantan Barat, saat ini menyediakan sebanyak 11 tabung oksigen ukuran kecil beserta isinya untuk dipinjamkan bagi masyarakat yang membutuhkan dalam menangani pandemi COVID-19 di Kota Pontianak dan sekitarnya.

"Saat ini kami memiliki sebanyak 11 tabung oksigen kecil dan dua tabung ukuran besar untuk isi ulang, yang siap dipinjamkan pada masyarakat yang membutuhkannya," kata Manajer Cabang Rumah Zakat Area Kalimantan Barat, Azrul Putra Nanda di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, mekanisme peminjaman tabung oksigen yakni hanya untuk satu kali 24 jam bagi masyarakat yang memang benar-benar membutuhkannya.

"Terutama bagi pasien yang membutuhkan bantuan oksigen, kemudian apabila pasien itu sudah tidak membutuhkannya, maka secepatnya dikembalikan untuk kemudian dipinjamkan lagi kepada masyarakat yang membutuhkannya," ujarnya.

Hal itu dilakukan karena keterbatasan tabung oksigen, dan memang dipinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan bukan juga untuk cadangan, melainkan hanya untuk kebutuhan darurat di rumah, kata Azrul.

"Bagi masyarakat yang membutuhkannya cukup hubungi call center Rumah Zakat Kalbar, kemudian ada tim kami yang akan mengantarkan tabung oksigen itu ke rumah pasien," katanya.

Baca juga: Polri tindak tegas pelaku penimbunan obat dan tabung oksigen
Baca juga: Mendag: Tak ada halangan produk oksigen masuk wilayah RI


Dia menambahkan, sejak dibukanya layanan itu tadi malam, tercatat sudah empat orang yang meminjam tabung oksigen beserta isinya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidig Handanu mengatakan hingga saat ini ketersediaan stok oksigen di wilayah kota itu aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik.

"Kemarin pasokan oksigen di Rumah Sakit Kota Pontianak sempat mengalami keterlambatan, karena adanya gangguan distribusi di pelabuhan yang hari ini sudah selesai masalahnya," katanya.

Ia menjelaskan, pasokan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Mohamad Alkadrie Kota Pontianak memang sempat menipis, namun masalah tersebut sudah bisa diatasi dan pasokan oksigen sudah dipastikan tidak menghadapi masalah lagi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.

Dia menambahkan, suplai oksigen di Provinsi Kalbar memang tergantung terhadap distributor dari Pulau Jawa, karena di Kalbar tidak memiliki pabrik oksigen, sementara di Pulau Jawa saat juga sedang mengalami kesulitan oksigen.

"Kebutuhan oksigen di Kota Pontianak dalam beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan hingga tiga hingga empat kali lipat dari kondisi biasa. Kebutuhan oksigen paling besar berada pada RSUD Soedarso Pontianak sekitar 300 tabung per hari dari total kebutuhan oksigen untuk wilayah Kota Pontianak sekitar 1.033 tabung untuk seluruh rumah sakit se-Kota Pontianak.

Dia mengimbau, kepada masyarakat agar tidak panik hingga sampai menyetok oksigen di rumah, karena kalau hal itu dilakukan malah menimbulkan masalah baru.

Baca juga: Anggota DPR ingin Pertamina bantu pasok oksigen
Baca juga: Pemerintah impor tabung oksigen untuk pasien COVID-19

 

Pewarta: Andilala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021