Jakarta (ANTARA) - ​​​​​​Borneo FC berupaya membantu kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan promosi di tengah situasi pandemi yang membuat sejumlah daerah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), termasuk Samarinda. 

Maka dari itu, Borneo FC memberikan ruang bagi para pelaku UMKM di Kota Samarinda untuk menyebarluaskan produk dagangannya melalui Instagram story (igs) milik akun @borneofc.id secara gratis. 

"Program ini rencananya akan kami gulirkan sampai masa PPKM di Samarinda usai," kata Media Officer Borneo FC Brillian Sanjaya dikutip dari laman resmi klub, Kamis.

Baca juga: Kondisi tak menentu, Borneo FC sulit atur program latihan 

Ia pun berharap agar langkah sederhana tersebut dapat sedikit membantu para pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19. 

"Disaat seperti ini (PPKM), yang berlaku di Samarinda, kami ingin membantu UMKM untuk mempromosikan unit usahanya dengan melakukan reposting terhadap produk yang sudah mereka kirim ke akun kami," ujar Brilian.

"Ini hal simple, tapi semoga bisa membantu jualan mereka di tengah pandemi seperti sekarang," tambahnya.

Lebih jauh, ia juga terus mengingatkan masyarakat agar segera melakukan vaksinasi dan berharap agar pandemi virus corona segera usai. 

Dengan vaksinasi, menurut dia, maka peluang masyarakat Samarinda untuk bisa melihat langsung perjuangan penggawa Pesut Etam di Stadion Segiri semakin terbuka lebar.

"Semoga pandemi ini cepat selesai, sudah lebih setahun kita begini-begini saja, dan buat yang belum vaksin, cepat vaksin. Karena kita bisa contoh Hungaria, stadion mereka terisi penuh saat Euro kemarin karena masyarakatnya melakukan vaksin," pungkas Brilian. 

Baca juga: Borneo FC liburkan pemain agar lupakan kekecewaan penundaan Liga 1 

Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengeluarkan kebijakan PPKM Mikro yang diperketat sebagai upaya pengendalian lonjakan kasus COVID-19 di wilayah tersebut.

"PPKM Mikro diperketat di Kota Samarinda, tertuang dalam Surat Instruksi Wali Kota Samarinda Nomor 01 Tahun 2021 dan mulai diberlakukan pada Selasa, 6 Juli 2021," kata Andi Harun di Samarinda, Senin (5/6) lalu.

Saat ini, Kota Samarinda menduduki peringkat ketiga penyebaran kasus COVID-19 di wilayah Provinsi Kalimantan Timur setelah Balikpapan dan Bontang, dengan jumlah pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 690 orang. 

Baca juga: Pemain Borneo FC Nurdiansyah alami cedera bahu jelang Liga 1 2021 
Baca juga: Borneo FC hadirkan persaingan ketat di semua lini 
Baca juga: Borneo FC tunjuk Firman Utina tangani akademi 

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021