Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan versi terjangkau smartphone Galaxy S21 di Amerika Serikat dan Eropa saja, karena kekurangan semikonduktor global, sumber industri mengatakan, Jumat.

Dilansir dari Yonhap, Samsung sedang meninjau rencana untuk merilis Galaxy S21 Fan Edition (FE) di AS dan Eropa setelah melewatkan pasar domestik dan negara lain menyusul terbatasnya pasokan prosesor aplikasi seluler, menurut sumber tersebut.

Baca juga: Samsung perkenalkan antarmuka jam tangan pintar baru

Galaxy S21 FE dilaporkan akan ditenagai oleh prosesor Snapdragon 888 dari Qualcomm Inc. Tetapi karena masalah pasokan, raksasa teknologi Korea Selatan itu juga dapat menggunakan chip Exynos internal, kata sumber tersebut.

Orang dalam industri juga memperkirakan bahwa Samsung dapat menunda peluncuran Galaxy S21 FE dari jadwal yang direncanakan.

Produsen smartphone terbesar di dunia itu pertama kali diperkirakan mengungkap Galaxy S21 FE dengan smartphone lipat barunya di acara online Galaxy Unpacked pada bulan Agustus.

Namun pengamat pasar kini memprediksi Galaxy S21 FE kemungkinan akan diperkenalkan secara terpisah pada Oktober.

Galaxy S21 FE adalah edisi lebih terjangkau dari smartphone flagship Galaxy S21 yang dirilis pada bulan Januari. Harganya diperkirakan sekitar 700.000 won (Rp8,8 juta).

Samsung belum mengkonfirmasi informasi apa pun tentang spesifikasi Galaxy S21 FE, tetapi pengulas teknologi asing memperkirakan bahwa ponsel itu akan datang dengan layar 6,4 inci yang mendukung refresh rate 120Hz.

Mereka juga memperkirakan perangkat tersebut memiliki pengaturan tiga kamera belakang dan baterai 4.370mAh.

Baca juga: SIC beri pelatihan "coding" untuk pelajar

Baca juga: Samsung luncurkan Galaxy Z Fold 3 Agustus

Baca juga: Samsung Galaxy S21 Ultra jadi "smartphone" terbaik di MWC 2021

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021