Semua warga negara Indonesia bisa memperoleh layanan vaksinasi.
Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma Diagnostika menyampaikan siap memberikan vaksinasi gotong royong individu untuk masyarakat di Jawa dan Bali dengan jumlah vaksin mencapai 1,5 juta dosis.

"Saat ini untuk vaksin gotong royong baru Sinopharm jenisnya dan sudah masuk 500.000 batch I dan satu juta batch II, jadi total 1,5 juta," kata Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Agus menjelaskan program vaksinasi gotong royong individu tahap pertama akan tersedia di delapan klinik yang tersebar di enam kota, yakni tiga klinik di Jakarta, lalu Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Bali.

Kimia Farma Diagnostika menyediakan 5.000 dosis vaksin untuk setiap titik sambil melihat kesiapan maupun demand masyarakat.


Baca juga: Wamen BUMN: Vaksin Gotong Royong Individu bantu percepat herd immunity

Perusahaan yang merupakan cucu usaha Kimia Farma ini adalah pelaksana kegiatan vaksinasi gotong royong individu untuk masyarakat umum yang tidak terdaftar di badan usaha maupun badan hukum.

Kimia Farma Diagnostika mengelola 422 klinik dan 73 laboratorium di seluruh wilayah Indonesia serta memiliki tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat.

"Semua warga negara Indonesia bisa memperoleh layanan vaksinasi. Kami ingin membantu program percepatan vaksinasi," kata Agus.

Selain menyediakan vaksin di klinik, Kimia Farma Diagnostika juga akan memperluas jangkauan vaksinasi mulai dari bandara hingga ke pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota besar usai pemerintah mencabut kebijakan PPKM Darurat.


Baca juga: Menteri BUMN: Sentra vaksinasi BUMN telah vaksin 1,6 juta orang

"Seandainya PPKM Darurat sudah berakhir, pusat perbelanjaan sudah bisa beraktivitas kembali, kami akan selalu mendekat diri kepada masyarakat yang rindu untuk segera dilakukan vaksinasi," ucap Agus.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, pemerintah telah menetapkan harga vaksin dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu sebesar Rp879.140 per orang.

Harga itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021.

Keputusan Menteri Kesehatan tersebut berisi tentang sejumlah aturan terkait penetapan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam pelaksanaan pengadaan vaksin COVID-19 dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Sesuai dengan aturan tersebut, harga vaksin per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910 sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.


Baca juga: Kimia Farma Diagnostika akan vaksin gotong royong perusahaan tambang

Baca juga: Pemerintah jamin vaksinasi COVID-19 gratis bagi seluruh masyarakat


Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021