Surabaya (ANTARA News) - Istri almarhum sastrawan WS Rendra, Ken Zuraida, menyatakan teater atau berbagai bentuk seni budaya bisa menggantikan kekerasan yang akhir-akhir ini cukup marak.

"Saya kira, teater itu membuat orang bebas berbicara tanpa ada yang menghalangi dan hal itu penting untuk meredam kekerasan dengan menyalurkan suaranya," katanya kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.

Ia mengemukakan hal itu di sela-sela kunjungan ke Surabaya untuk menghadiri pembukaan Kompetisi Teater Indonesia 2010 (KTI-2010) untuk memperebutkan "Piala WS Rendra" (30/9), sekaligus berdialog dengan panitia KTI-2010 dan Dewan Kesenian Jatim (1/10).

Menurut dia, seni budaya seperti teater itu justru sangat penting untuk diperbanyak pengembangannya supaya manusia menjadi santun terhadap orang lain dalam bingkai kemerdekaan dan pengendalian diri.

"Saya sendiri kaget sewaktu ada kericuhan di Ampera, Jakarta, karena saya saat itu berada di jalan raya, saya tidak tahu apa-apa, tapi ternyata ada tindak kekerasan. Itu karena emosi mereka yang tidak terkendali," katanya.

Oleh karena itu, ia memberi dukungan terkait penyelenggaraan KTI-2010 dalam skala nasional untuk memperebutkan "Piala WS Rendra" di Taman Budaya Jatim pada 1-7 November 2010.

Untuk Dewan Juri KTI 2010 antara lain Rahman Sabur (sutradara Teater Payung Hitam, Bandung), Joko Bibit (sutradara Teater Ruang, Solo), Afrizal Malna (pemerhati teater dari Yogyakarta), Dindon WS (sutradara Teater Kubur, Yogyakarta), dan Rusdi Zaki (pemerhati teater dari Surabaya).
(E011/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010