New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup pada level tertinggi mereka pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), terangkat oleh saham Tesla dan perbankan ketika para investor mengamati awal musim laporan keuangan kuartal kedua dan sejumlah data ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 126,02 poin atau 0,36 persen, menjadi menetap di 34.996,18 poin. Indeks S&P 500 bertambah 15,08 poin atau 0,35 persen, menjadi berakhir di 4.384,63 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 31,32 poin atau 0,21 persen. menjadi 14.733,24 poin. Ketiganya ditutup pada level tertinggi yang pernah ada.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona hijau, dengan sektor jasa keuangan dan komunikasi masing-masing menguat 0,96 persen dan 0,9 persen, memimpin kenaikan. Namun, kelompok konsumen dan kelompok energi mengalami kesulitan.

Baca juga: Wall Street dibuka bervariasi, tertekan pelemahan sektor energi

Tesla melonjak lebih dari 4,0 persen dan merupakan kontributor utama untuk keuntungan di S&P 500 dan Nasdaq. CEO Elon Musk bersikeras di pengadilan pada Senin (12/7/2021) bahwa dia tidak mengendalikan Tesla, dan dia mengatakan dia tidak menikmati menjadi kepala eksekutif perusahaan kendaraan listrik itu saat dia mengambil sikap untuk mempertahankan akuisisi SolarCity pada 2016 oleh perusahaansaat.

Indeks bank S&P 500 naik 1,3 persen menjelang laporan laba kuartalan minggu ini dari bank-bank besar, termasuk Goldman Sachs dan JPMorgan pada Selasa waktu setempat. JPMorgan Chase naik lebih dari 1,0 persen dan Goldman Sachs reli lebih dari 2,0 persen, memicu kenaikan Dow.

Investor akan mengamati dengan cermat laporan kuartalan untuk petunjuk awal tentang berapa lama pemulihan ekonomi AS dapat berlangsung, dengan laba per saham kuartal Juni untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan akan naik 66 persen, menurut data IBES dari Refinitiv.

S&P 500 telah reli sekitar 17 persen sepanjang tahun ini, dengan beberapa investor mempertanyakan berapa lama reli Wall Street dapat bertahan dan khawatir tentang potensi penurunan.

Baca juga: Wall Street catat penutupan tertinggi, indeks Dow melonjak 448 poin

“Musim (laporan) laba akan disambut dengan hangat sebagai kesempatan untuk mengonfirmasi bias yang ada,” kata Mike Zigmont, kepala perdagangan dan penelitian di Harvest Volatility Management di New York. “Sekalipun jika perkiraan tidak secerah yang diharapkan sebagian besar bullish, itu semua akan dirasionalisasikan.”

Fokus minggu ini juga akan pada serangkaian laporan ekonomi, termasuk data inflasi utama AS dan penjualan ritel. Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan muncul di hadapan Kongres pada Rabu (14/7/2021) dan Kamis (15/7/2021) untuk pandangan tentang inflasi.

Investor telah khawatir tentang inflasi yang lebih tinggi dan penyebaran varian virus corona Delta dalam beberapa sesi terakhir, dengan para pedagang terombang-ambing antara preferensi untuk saham-saham bernilai ekonomi dan saham-saham pertumbuhan teknologi ternama.

Walt Disney melonjak lebih dari 4,0 persen ke level tertinggi dua bulan setelah perusahaan dan film superhero Marvel "Black Widow" menghasilkan 80 juta dolar AS di akhir pekan pertama. Dan perusahaan hiburan itu berencana menaikkan harga untuk layanan streaming ESPN Plus-nya.

Didi Global Inc turun anjlok 7,0 persen setelah mengonfirmasi badan siber China memberi tahu toko aplikasi untuk menghapus 25 aplikasi perusahaan transportasi daring dan mengatakan langkah itu dapat memengaruhi pendapatannya di wilayah tersebut.

Virgin Galactic Holdings terjun 17 persen setelah perusahaan pariwisata antariksa itu mengatakan akan menjual saham senilai hingga 500 juta dolar AS, sehari setelah perusahaan menyelesaikan uji terbang penuh kru pertama ke luar angkasa bersama pendiri miliarder Richard Branson di dalamnya.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021