Jakarta (ANTARA) - Tim pelatih Borneo FC belum bisa menilai performa pemain asing barunya Jonathan Bustos secara menyeluruh seiring dengan tertundanya kembali roda kompetisi Liga 1 musim 2021.

Manajemen Pesut Etam mendatangkan pemain asal Argentina itu sejak akhir Mei lalu sehingga praktis Bustos sudah kurang lebih dua bulan bergabung di klub yang bermarkas di Samarinda, Kalimantan Timur itu.

"Bustos kalau dalam latihan memang terlihat progresnya, tapi ukurannya beda antara latihan dan liga. Jadi untuk memberi penilaian yang menyeluruh belum bisa," kata Asisten Pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Kedatangan Bustos di gadang-gadang mampu mengangkat prestasi Borneo FC dalam mengarungi kompetisi Liga 1. Namun seiring dengan tertundanya kembali roda kompetisi, pemain yang didatangkan dari FBC Melgar ini belum bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam kompetisi.

Baca juga: Borneo FC rekrut pemain Argentina Jonathan Bustos
Baca juga: Francisco Torres tunggu kepastian Liga 1 2021


Diakui Coach Amir, performa Bustos selama masa latihan memberikan impresi yang bagus, namun tentu atmosfernya berbeda antara latihan, uji coba, dan pertandingan resmi.

"Misal kalau ujicoba, kita tidak ada target hasil akhir, tapi kalau di liga pasti ingin menang jadi atmosfer dan tekanannya akan beda," katanya menambahkan.

Apalagi, kata dia, Bustos baru kali ini bermain di kompetisi Tanah Air sehingga masih perlu adaptasi dengan bermain sepenuhnya dalam liga Indonesia.

Ia membandingkan dengan mantan pemainnya Renan Silva yang sudah sangat paham atmosfer sepakbola Indonesia sehingga tak perlu waktu lama beradaptasi.

"Beda lagi kalo ngomongin Renan, dia datang ke Borneo FC sebagai mantan pemain Persija, jadi secara adaptasi sepakbola Indonesia dia sudah paham, sedangkan Bustos masih perlu itu," pungkas Coach Amir.

Seperti diketahui, Liga 1 sudah terhenti sejak Maret 2020 lalu, kemudian PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersepakat untuk kembali menggelar kompetisi pada Juli ini.

Namun, seiring kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu diundur hingga pertengahan Agustus 2021.

Baca juga: Borneo FC bantu promosi kalangan UMKM saat masa PPKM
Baca juga: Kondisi tak menentu, Borneo FC sulit atur program latihan
Baca juga: Borneo FC liburkan pemain agar lupakan kekecewaan penundaan Liga 1

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021