Jakarta (ANTARA News) - Fraksi Partai Amanat Nasional DPR RI mendukung siapa pun calon Kapolri yang akan diajukan oleh Presiden untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.

"Informasi yang kami terima menyebutkan, calon Kapolri yang akan diajukan ke DPR adalah polisi senior dan bisa diterima banyak pihak, sehingga tidak ada pihak yang terlalu kecewa," kata Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR RI, Tjatur Sapto Edy, kepada pers di Gedung DPR RI, Senin.

Tjatur menjelaskan, informasi yang diterima Fraksi PAN, calon Kapolri yang akan diajukan Presiden ke DPR bisa dari dua nama yang sudah sering disebut-sebut sebagai calon Kapolri dan bisa juga nama lain.

Kedua nama perwira tinggi polisi yang sudah sering disebut-sebut adalah Komjen Pol Nanan Sukarna dan Komjen Pol Imam Sudjarwo.

Ketika ditanya bagaimana jika nama lain yang diajukan Presiden sebagai calon Kapolri, Tjatur menjelaskan, informasi yang diterima Fraksi PAN DPR, calon tersebut pilihan "win-win solution".

"Info dari khayangan menyebutkan, calon itu secara senioritas oke, bisa jadi `solidarity maker`, dan `win-win solution`," kata Tjatur.

Menurut dia, Fraksi PAN DPR optimistis calon Kapolri yang akan diajukan Presiden bisa diterima banyak pihak sehingga tidak ada pihak yang terlalu kecewa.

Dalam pengajuan calon Kapolri, katanya, Presiden menggunakan manajemen modern, sehingga tidak ada pihak yang terlalu kecewa.

Ketika ditannya apakah calon alternatif itu bernama Ito Sumardi, Tjatur enggan memberikan jawaban secara jelas.

Menurut dia, soal penyebutan nama adalah hak prerogatif Presiden, sedangkan soal masa pensiun bisa diperpanjang karena itu juga merupakan hak prerogatif Presiden.

"Soal pensiun itu bisa diperpanjang. Jangan melihatnya secara hitam-putih," katanya.

Hingga senin malam, DPR RI belum menerima nama calon Kapolri dari Presiden.

(R024/S023/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010