Tahun lalu pada 18 Mei 2020 saat terdapat 44 kasus baru COVID-19, Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia), telah meminta para majikan agar tidak mem-PHK karyawan demi menyelamatkan ekonomi negara
Kuala Lumpur (ANTARA) - Organisasi Pekerja-Pekerja Bank Malaysia (NUBE) membuat 93 laporan polisi di seluruh negeri atau provinsi terhadap CEO HSBC Bank Malaysia, Stuart Milne, karena melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

"Tahun lalu pada 18 Mei 2020 saat terdapat 44 kasus baru COVID-19, Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia), telah meminta para majikan agar tidak mem-PHK karyawan demi menyelamatkan ekonomi negara," ujar Sekjen NUBE, J Solomon di Kuala Lumpur, Rabu.

Pada 3 Juni 2021 CEO HSBC Bank Malaysia telah memilih untuk mengumumkan skema pemberhentian pekerja melibatkan 600 orang pekerja ketika kasus harian COVID-19 melonjak ke angka 8.209 dengan 103 kematian.

Mereka menyatakan pengumuman tersebut dibuat pada saat bank memperoleh keuntungan sehingga pimpinan bank dinilai telah menyepelekan permintaan Yang di-Pertuan Agong.

"Dalam keadaan normal pihak pemerintah akan bertindak dengan segera untuk menangani ketidakpatuhan atas titah raja, namun para menteri sibuk dengan cita-cita politik mereka. Mereka telah mengabaikan kepentingan melindungi institusi raja," katanya.

Namun mereka yakin bahwa pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) tidak akan berkompromi dalam memberikan perlindungan sewajarnya atas institusi raja dan rakyat.

"Bagi NUBE ketidakpatuhan CEO HSBC Bank Malaysia adalah satu pengkhianatan kepada raja dan tidak boleh diterima oleh rakyat Malaysia," katanya.

Pihaknya berterima kasih kepada 93 pegawai dan anggota NUBE yang di tengah wabah sekarang mau ke Kantor Polisi di seluruh negeri untuk membuat laporan demi melindungi institusi raja dan pekerja-pekerja yang mengalami gangguan mental.


Baca juga: KNPI minta presiden fasilitasi pemulangan PMI Malaysia lebih masif

Baca juga: Malaysia catat penularan COVID-19 tertinggi sebanyak 11.079 kasus

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021