Jakarta (ANTARA News) - Pembuat ponsel pintar BlackBerry telah memberi pemerintah India akses manual ke layanan Messenger dan berjanji memberikan akses otomatis pada 1 Januari mendatang, yang memungkinkan pemerintah negara itu dapat melacak pesan secara real time, kata pejabat Kementerian Dalam Negeri India, Jumat.

India, salah satu pasar ponsel paling cepat berkembang di dunia, juga menginginkan akses lalu lintas email terenkripsi yang dikirimkan melalui server perusahaan Research In Motion. Pembuat BlackBerry mengatakan sistem itu dirancang untuk organisasi bisnis yang memiliki kemampuan teknis untuk mensponsori dan memberikan akses tersebut.

India, mengekspresikan keprihatinan layanan BlackBerry yang dapat membangkitkan ketidakstabilan politik atau sosial, hal itu sebagai ancaman RIM jika menolak akses data.

RIM mendapatkan penangguhan hukuman 60 hari dari India pada akhir Agustus setelah India menawarkan solusi pemantauan beberapa data BlackBerry, tuntutan masih harus dikonfirmasikan oleh perusahaan Kanada.

"Kami memiliki akses manual ke layanan Messenger. Kami ingin akses otomatis dan kami berharap mendapatkannya pada 1 Januari," kata GK Pillai, Menteri Dalam Negeri India, kepada Reuters.

Pada saat ini, badan keamanan India mendapatkan printout manual pesan chat dalam empat sampai lima jam yang menjawab kebutuhan mereka dengan RIM, Home Ministry mengatakan setelah mendapatkan akses otomatis, India dapat melacak pesan chat pada basis real-time.

RIM kemudian mengatakan, hal itu merupakan diskusi konstruktif dengan pemerintah India dan "tetap optimistis bahwa hasil positif dapat dicapai," namun menegaskan kembali tidak akan mengubah arsitektur keamanan perusahaan.

RIM terhindar dari larangan pemblokiran Messenger di Arab Saudi pada Agustus setelah setuju untuk menyerahkan kode pengguna sehingga memudahkan pemerintah Saudi memantau layanan pesan, produk konsumen yang beroperasi di luar domain keamanan perusahaan.

Namun analis melihat tidak mudah memperbaiki kebuntuan email lantaran RIM tidak memiliki cara untuk menyadap data negara-negara yang akan diakses. RIM telah membantah laporan media yang menyediakan layanan nirkabel unik atau akses ke satu negara.

Enkripsi telah meluas di Internet yang memungkinkan transmisi rahasia tentang informasi pribadi dan perusahaan, tapi RIM merupakan target yang jelas karena perangkat mobile BlackBerry di mana-mana.

Data lalu lintas pesaingnya seperti Apple Inc dan Nokia dapat lebih mudah dicegat melalui jaringan operator. Operator tidak dapat mengakses data perusahaan RIM dalam bentuk yang mudah dibaca karena enkripsi end-to-end perusahaan dikelola melalui pusat data yang terpusat.

Berbicara luas tentang masalah keamanan, co-CEO RIM, Jim Balsillie kepada Reuters pekan lalu mengatakan bahwa salah satu solusi yang mungkin bagi suatu negara yaitu membentuk registry nasional untuk mengumpulkan seluruh kunci enkripsi yang dimiliki oleh badan usaha tetapi ia memperingatkan solusi itu dapat berdampak buruk.

"Instrumen Blunt tidak memberikan kamu jawaban," ujar Balsillie. "Ini adalah dunia yang kompleks untuk keamanan dan dunia yang kuat dalam kemajuan komersial."

Uni Emirat Arab telah mengancam akan menangguhkan BlackBerry Messenger, email dan layanan web browser dari 11 Oktober kecuali pemerintah mendapatkan akses ke pesan terenkripsi.

Seorang pejabat top Abu Dhabi mengatakan pada 26 September, mereka "sangat optimistis" tentang pencapaian kesepakatan dengan RIM sebelum batas waktu.

Pemerintahan Obama sedang mempersiapkan undang-undang yang bisa memaksa RIM untuk menangkap dan menguraikan komunikasi terenkripsi, menurut laporan New York Times.

Sebagai bagian dari operasi keamanan elektronik yang lebih luas, pemerintah India juga berencana mengirimkan pemberitahuan ke Google dan Skype untuk mengatur server di India dan memungkinkan pemantauan penuh komunikasi, kata pejabat pemerintah.

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010