Lima berita politik pada Minggu (18/7) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik
Jakarta (ANTARA) - Lima berita politik pada Minggu (18/7) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari Badan Intelijen Negara (BIN) gelar vaksinasi dari rumah ke rumah hingga Pemerintah dan ormas sepakati Takbir Akbar Nasional virtual.

Klik di sini untuk membaca berita selengkapnya:

1. BIN gelar vaksinasi "door to door" di enam provinsi

Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi COVID-19 "door to door" atau dari rumah ke rumah di enam provinsi di Indonesia.

"Pada hari ini (Minggu) sesuai arahan Bapak Presiden, BIN menyelenggarakan vaksinasi 'door to door' kepada masyarakat dan pelajar ke pelosok enam provinsi," kata Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan saat meninjau vaksinasi "door to door" di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu.

Selengkapnya di sini

2. Metode rumah ke rumah BIN dinilai efektif percepat target vaksinasi

Metode vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah warga oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dinilai berdampak positif pada percepatan mencapai target vaksinasi nasional.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) Ardiansyah Bahar dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan metode "door to door" akan efektif mempercepat pelaksanaan vaksinasi jika dilakukan secara cepat, luas, dan masif.

Selengkapnya di sini

3. Pemerintah dan ormas Islam sepakati Takbir Akbar Nasional Virtual

Pemerintah bersama organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam sepakat untuk menggelar Takbir Akbar Nasional Virtual pada Senin (19/7) malam, dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1442 H.

"Akan ada takbir nasional secara virtual, bersama Presiden Joko Widodo, saya, bersama dengan ormas-ormas Islam seluruh Indonesia, secara nasional," kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman resmi wapres Jakarta, Minggu malam.

Selengkapnya di sini

4. Mendagri: Penegakan hukum PPKM harus tegas namun humanis dan manusiawi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan agar penegakan hukum dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) harus dilaksanakan secara tegas, namun humanis dan manusiawi.

"Bapak Presiden memberikan penekanan, yaitu agar dilakukan dengan cara-cara humanis, santun, manusiawi, dan tidak berlebihan namun tegas," kata Mendagri dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

5. Wapres imbau umat Islam Salat Idul Adha di rumah

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengimbau seluruh umat Islam untuk melakukan Salat Idul Adha di rumah dengan keluarga masing-masing dan tanpa berjamaah di masjid maupun di lapangan.

"Berjamaah itu hukumnya sunah, tetapi menjaga diri dari pandemi COVID-19 itu hukumnya wajib sehingga hal yang wajib harusnya didahulukan daripada yang sunah," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021