Kami sudah banyak antrian, jadi yang sudah mendaftar duluan melalui Sisrute ataupun melalui ekstension RSPJ itu yang akan kami terima dahulu baru kemudian yang akan datang selanjutnya
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) anak usaha dari PT Pertamina (Persero) mulai hari ini mengoperasikan rumah sakit darurat COVID-19 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Direktur Utama Pertamedika Fathema Djan Rachmat mengatakan rumah sakit ekstensi seluas 4.127 meter persegi setinggi empat lantai diperuntukkan bagi perawatan pasien bergejala berat dan kritikal dengan kapasitas total 150 tempat tidur.

"Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) extension Asrama Haji akan dioperasionalkan oleh 320 tenaga kesehatan yang terdiri dari 210 perawat, 75 dokter, 15 analis, dan 20 asisten apoteker," kata Fathema di Jakarta, Senin.

Dia merincikan dari total kapasitas 150 tempat tidur terdapat 124 tempat tidur untuk level ICU dan HCU yang dilengkapi dengan 74 mesin ventilator dan 50 ventilator HNFC. Sedangkan, sisanya 26 tempat tidur diperuntukan sebagai ruang isolasi pemulihan.

Selain itu, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan ruangan-ruangan yang telah dilengkapi negative pressure, HEPA filter, dan sistem oksigen sentral dengan seluruh layanan radiologi serta sebagian laboratorium.

"Dalam waktu singkat nanti kami akan lengkapi dengan CT scan dan fasilitas penunjang lainnya, seperti hemodialisis," ujar Fathema.

Lebih lanjut dia menyampaikan ada tiga jalur untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Jaya ekstensi Asrama Haji. Pertama, pasien mendaftar melalui Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute).

Kedua, pasien dapat menghubungi langsung RSPJ ekstensien Asrama Haji. Ketiga, pasien bisa datang langsung ke rumah sakit tersebut.

"Kami sudah banyak antrian, jadi yang sudah mendaftar duluan melalui Sisrute ataupun melalui ekstension RSPJ itu yang akan kami terima dahulu baru kemudian yang akan datang selanjutnya. Kami terima dahulu sekitar 25 pasien malam ini yang sudah terdaftar," pungkas Fathema.

Selain mengoperasikan rumah sakit darurat di Asrama Haji, Pertamedika bersama Kementerian BUMN dan Pertamina saat ini juga sedang membangun rumah sakit darurat ekstension PT Pelni (Persero) di Tanjung Duren dengan kapasitas total 500 tepat tidur yang dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama akan dibangun 318 tempat tidur dan tahap kedua dibangun 182 tempat tidur agar dapat segera melayani pasien COVID-19 yang membutuhkan layanan terutama dengan kondisi sedang, berat, dan kritikal.

Baca juga: Resmikan RS darurat, Erick ingin rakyat sembuh dari Covid-19
Baca juga: Pertamina bangun rumah sakit darurat di Jakarta Barat
Baca juga: RS darurat di Donohudan mampu tampung 456 pasien

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021