Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, mencatat stok beras sebanyak 889 ton yang dapat memenuhi kebutuhan selama tiga bulan.

"Stok beras yang dimiliki Bulog Rejang Lebong saat ini sebanyak 889 ton, terdiri atas 767 ton beras PSO atau pelayanan publik dan beras komersial sebanyak 122 ton. Kapasitas stok beras ini diperkirakan mencukupi hingga tiga bulan," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Rejang Lebong, Guslindawati dihubungi di Rejang Lebong, Senin.

Stok beras PSO berkualitas medium untuk kegiatan bantuan sosial. Beras ini adalah cadangan beras pemerintah (CBP) yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan saat darurat, kerawanan pangan pascabencana dan untuk stabilitas harga.

Sedangkan beras komersial, kata dia, adalah beras kualitas premium ukuran 5 dan 10 kg yang peruntukannya pemenuhan program bantuan pangan non tunai (BPNT) serta dijual kepada masyarakat secara luas.

Sementara itu, untuk stok bahan kebutuhan lainnya yang dimiliki Bulog Rejang Lebong selain beras, adalah minyak goreng kemasan sebanyak 277 liter, gula pasir 4.097 kg, daging kerbau beku sebanyak 4.336 kg, untuk terigu saat ini masih kosong dan sedang diajukan permintaan pengiriman ke pusat.

Bahan kebutuhan pokok ini mereka jual kepada masyarakat sesuai dengan harga ditingkat distributor diantaranya beras kualitas medium Rp8.600 per kg, beras premium kemasan ukuran 5 kg dijual Rp53.000.

Selanjutnya gula pasir Rp12.500 per kg dan minyak goreng kemasan Rp12.000 per liter, serta daging beku Rp80.000 per kg.

Dia mengimbau, kalangan masyarakat tiga daerah di bawah naungan Bulog Rejang Lebong untuk tidak perlu khawatir karena stok yang mereka miliki itu jika mulai habis akan segera dilakukan permintaan penambahan ke Bulog pusat sehingga tidak akan terjadi kekosongan stok.
Baca juga: Bulog mulai salurkan bantuan beras PPKM
Baca juga: Kemensos-Bulog salurkan 200 juta kilogram beras ke 10 juta KPM

 

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021