Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengapresiasi kurban yang dilaksanakan secara online pada Idul Adha 1442 Hijriah ini demi menekan penyebaran virus corona.

"Kita masih masuk dalam situasi kegentingan, kegawatan pandemi COVID-19. Karenanya, protokol kesehatan mutlak dan sangat imperatif untuk kita lakukan dengan tertib," kata Johnny saat acara Pemotongan Hewan Kurban Keluarga Besar Kementerian Kominfo yang dilangsungkan secara virtual, Rabu.

Dia menilai pelaksanaan kurban secara online merupakan salah satu solusi untuk beribadah di tengah pandemi dan memutus penyebaran COVID-19.

Baca juga: Menkominfo ingatkan kolaborasi guna wujudkan vaksinasi 70 persen

Pemotongan dan penyerahan daging kurban tahun ini oleh Kementerian Kominfo dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama untuk perayaan Idul Adha 1442 Hijriah dan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban saat Wabah COVID-19.

"Penyerahan hewan kurban dalam rangka Idul Adha 1442 H ini harus memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," kata Johnny.

Hewan kurban yang disembelih berasal dari keluarga besar dan mitra Kementerian Kominfo. Pemotongan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia, Bintara, Bekasi, Jawa Barat.

Panitia kurban Kominfo mendapatkan 14 ekor sapi, sumbangan dari Menteri Johnny, Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Badan Pelatihan dan Pengembangan SDM dan BAKTI.

Baca juga: Kominfo minta pegawai patuhi PPKM Darurat Jawa-Bali

Hewan kurban juga berasal dari mitra Kominfo yakni bank BRI Pusat, Gojek, Telkomsel, Bank Syariah Indonesia Sudirman, dan Bank Syariah Indonesia Bintaro.

Dalam acara itu, Kominfo juga menyinggung dampak pandemi virus corona terhadap masyarakat Indonesia, khususnya keluarga rentan. Untuk itu, pemerintah mengadakan program perlindungan sosial yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar bisa dilakukan tepat waktu, tepat tempat dan tepat sasaran bagi orang yang berhak menerimanya.

Kominfo berkomitmen membantu pelaksanaan program dan kebijakan penanganan pandemi virus corona agar wabah ini bisa berakhir.

Menurut Johnny, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membuat dan meneruskan hoaks di dunia maya.

"Tentu sumbangsih terbesar yang bisa kita lakukan setidak-tidaknya dengan tidak menciptakan dan meneruskan hoaks, dan kalau bisa yang menjadi tugas kita sekalian mengakhiri, membersihkan hoaks dari ruang-ruang digital yang menjadi arena tugas, pokok, dan fungsi Kominfo," kata Johnny.

Baca juga: Menkominfo minta platform media sosial atasi hoaks COVID-19

Baca juga: Kominfo tata ulang frekuensi 2,3 GHz tingkatkan konektivitas digital

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021