Kami mendaftarkan 13 desa wisata pada kompetisi ini.
Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendaftarkan 13 desa wisata untuk mengikuti kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

"Kami mendaftarkan 13 desa wisata pada kompetisi ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar di Batam, Jumat.

Secara keseluruhan, 13 desa wisata tersebut berada di Kabupaten Bintan yaitu Desa Wisata Busung dan Desa Wisata Ekang, di Kabupaten Kepulauan Anambas yaitu Desa Wisata Belibak, dan di Kabupaten Natuna yaitu Desa Wisata Cemaga Tengah, Desa Wisata Harapan Jaya, dan Desa Wisata Mekar Jaya.

Baca juga: Pengamat: Desa wisata berpotensi menjadi sektor andalan

Kemudian dari Kota Batam diajukan Desa Wisata Belakangpadang, Desa Wisata Kampung Terih, Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, dan Desa Wisata Taman Kelinci, serta di Kota Tanjungpinang Desa Wisata Kampung Baru Hidroponik, Desa Wisata Kampung Bugis, dan Desa Wisata Tanjungpinang Kota Gurindam.

Satu dari 13 desa yang diajukan itu pernah dikunjungi dan dipuji Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Kepri beberapa waktu lalu, yaitu Desa Wisata Ekang di Kabupaten Bintan.

Buralimar berharap keikutsertaan desa-desa itu pada ADWI 2021 dapat memotivasi masyarakat setempat dalam pengembangan potensi pariwisata.

Baca juga: Kemenparekraf umumkan 1.831 desa wisata ikut ADWI 2021

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong desa-desa wisata ikut berkontribusi memulihkan perekonomian bangsa lewat ajang ADWI 2021.

Dalam Bimbingan Teknis dan Workshop Online ADWI 2021 Wilayah 2, Sandiaga mengatakan pengembangan desa wisata merupakan program unggulan dari Kemenparekraf/Baparekraf yang menjadi gerakan untuk memotivasi dan menanamkan rasa optimistis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Lewat ADWI 2021, diharapkan akan menjadikan desa wisata sebagai desa yang berkembang dan menopang perekonomian bangsa," ujar Sandiaga.

Ajang ini diharapkan dapat menjadikan desa wisata sebagai tempat menumbuhkembangkan pelaku ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saingnya melalui pembinaan kapasitas sumber daya manusia sehingga desa wisata yang dikelola oleh para peserta bisa menjadi desa wisata yang tangguh, berdaya saing, berkelas dunia, dan mampu membantu pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.

"Kita juga meningkatkan digitalisasi dan kreativitas untuk meningkatkan keterampilan dalam menghadirkan konten-konten online yang menginspirasi, sehingga mari kita tebarkan optimisme, tebarkan harapan, dan jangan patah semangat," kata Sandiaga.
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021