Surabaya (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan bantuan percepatan penanganan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, berupa 6.000 paket beras yang masing-masing paket berisi lima kilogram.

"Bantuan ini adalah tambahan untuk warga yang di luar PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan BST (Bantuan Sosial Tunai)," kata Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Robben Rico saat menyerahkan bantuan di Balai Kota Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, program tersebut memang diberikan Kemensos kepada 128 kota/kabupaten di Pulau Jawa dan Bali termasuk Madura dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Untuk pendistribusiannya akan diserahkan sepenuhnya oleh kepala daerah di masing-masing wilayah," ujarnya.

Baca juga: Risma dorong Himbara akselerasikan salur bansos via kartu-el

Selain itu, Robben yang merupakan mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya ini mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya dalam mengajak warganya untuk turut serta bergotong-royong.

Bagi dia, langkah tersebut dapat juga diimplementasikan di berbagai daerah yang tersebar se-Indonesia. "Ini adalah bentuk sebuah contoh yang baik yang dapat ditiru oleh wilayah lain untuk warga bergotong-royong saling membantu," kata Robben.

Selain dari Kemensos, bantuan juga datang dari PT Trust Global Jaya berupa dana senilai Rp 100 juta dan PT Kamadjaja Logistic memberikan bantuan berupa susu Frisian Flag sebanyak 200 karton, hand sanitizer sebanyak 101 karton, sabun cuci tangan 100 karton, minyak goreng sebanyak 200 karton, susu coklat sebanyak 9 karton, susu Milo sebanyak 30 karton dan Nescafe Kurma sebanyak 200 karton.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berterima kasih atas bantuan yang diberikan dari berbagai pihak untuk penanganan COVID-19 di Surabaya. Tidak hanya itu, orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya ini memastikan bantuan yang tiba di Balai Kota Surabaya ini langsung dikemas dan didistribusikan kepada yang berhak menerima bantuan.

Bahkan, lanjut dia, ada juga bantuan yang dikirimkan kepada para tenaga kesehatan seperti baju hazmat hingga vitamin.

"Jadi sebenarnya apa yang dititipkan kepada kami akan segera kami berikan untuk mengurangi beban di masa pandemi. Tapi yang pasti hari ini semakin menunjukkan dalam perjuangan melawan COVID-19. Semua warga bahu membahu untuk menyelesaikan ini," katanya. (*)

Baca juga: Mensos: Jangan sepelekan peringatan bencana dari BMKG
Baca juga: Kemensos siapkan Rp7,08 triliun untuk bansos 5,9 juta warga
Baca juga: Kemensos-Bulog salurkan 200 juta kilogram beras ke 10 juta KPM

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021