Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima bantuan sekitar 85,8 ton oksigen cair dari Provinsi Sumatera Selatan yang disalurkan melalui PT OKI Pulp & Paper Mills (Sinar Mas Group).

Aksi bergandengan tangan dua provinsi besar ini diharapkan bisa mengurangi defisit oksigen di Jawa Barat untuk penanganan pasien COVID-19.

Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar dalam siaran persnya, Ahad, mengucapkan terima kasihnya kepada Sumatera Selatan yang terus berkomitmen membantu kebutuhan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 di Jawa Barat.

"Terima kasih kepada PT OKI (Sinar Mas Group) yang sudah memberikan oksigen kepada Provinsi Jawa Barat, karena kami sangat kekurangan oksigen, dengan bantuan dari Sinarmas ini akan menyelamatkan ribuan jiwa pasien COVID di Jabar yang tersebar di 27 kabupaten/kota,” kata Benny di Palembang.

Baca juga: Gubernur Jawa Barat minta daerah bentuk posko distribusi oksigen

Baca juga: Atasi kelangkaan oksigen di RS rujukan, Gubernur Sumsel bantu Jabar


Benny berharap bantuan oksigen dari Sumatera Selatan ini berkelanjutan, mengingat penanganan pasien Covid 19 di Jawa Barat masih membutuhkan oksigen dari daerah lain.

“Sehingga kita bisa bekerja sama menyelamatkan saudara-saudara yang membutuhkan. Kita bisa lihat di medsos dan media elektronik, bagaimana saudara-saudara kita kekurangan oksigen. Sekarang bagaimana upaya ini dapat menyelamatkan saudara-saudara kita,” ujar Benny.

Pengiriman oksigen cair ke Jawa Barat kali ini menggunakan 4 ISO Tank dengan nett gross volume sekitar total 85,8 Ton.

Pelepasan pengiriman oksigen cair dilakukan langsung Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, di Pelabuhan PT Gajah Unggul Internasional, Palembang.

“Jadi ini permintaan dari Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) dan dikirimkan malam ini. Ini bentuk aksi kemanusiaan membantu teman-teman kita yang membutuhkan oksigen,” kata Herman Daru.

Wakil Ketua Posko Harian Oksigen Jabar Begin Troys mengungkapkan, arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar posko bisa terus mencari sumber oksigen dalam rangka memenuhi kekurangan oksigen yang dirasakan di rumah sakit Jawa Barat.

Arahan itu langsung ditindaklanjuti dengan cara menjemput bola ke Sumatera Selatan dengan membawa 4 isotank dengan kapasitas masing-masing sebanyak 21 ton dimana BUMD PT Migas Hulu Jabar (MUJ) bersama anak perusahaan PT Energi Negeri Mandiri (ENM) mengoperasikan hasil kerja sama dengan PT AICO Energi & PT Serba Dinamik Indonesia (SDI).

“Intinya, ini adalah langkah taktis dan cepat Gubernur Jabar menambah armada angkutan/isotank untuk memasok oksigen dari luar Jawa yang saat ini disediakan oleh Sinar Mas Group dan didukung penuh Kemenkes, Kemenperin, Kemenko Marinvest & Kepolisian Jabar dan Kepolisian Sumsel serta tidak lupa Pemerintah Daerah Sumatera Selatan, yang memiliki kelebihan produksi oksigen,” kata Begin yang juga Direktur Utama MUJ di tempat sama.

Selanjutnya sesuai komitmen PT OKI , menurut Begin, proses pengangkutan oksigen ini akan terus berjalan selama masa pandemi COVID 19.

Hub dari pada induk pendistribusian ada di Cibitung, Bekasi. Selanjutnya sebanyak 7 isotank yang dioperasionalkan akan bergerak bergiliran untuk disebar ke lima stasiun pengisian (filling station) di Jawa Barat seperti di Kota Bandung, Cikarang, Cirebon, Tasikmalaya dan Sukabumi.

“Mudah-mudahan dengan adanya fasilitas pengisian oksigen ini, defisit oksigen di Jawa Barat semakin berkurang, dan rumah sakit bisa memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19,” kata Begin.

Di masa pandemi sekarang ini, kata Kuasa Direksi PT OKI Pulp & Paper Mills (Sinar Mas Group) Gadang Hartawan, pihaknya mengoptimalkan produksi oksigen hariannya dan bahkan memproduksi ekstra untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien COVID-19.

“Kami dari PT OKI Pulp dan Sinar Mas Group berharap bantuan dukungan oksigen untuk masyarakat Jawa Barat bisa bermanfaat, untuk menolong pasien yang kekurangan oksigen dan ke depannya harapan kami Covid-19ini cepat berlalu. Selagi masa pandemi ini kami akan membantu terus kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan oksigen,” kata Gadang Hartawan.*

Baca juga: Pemprov Jabar pasok 1.000 tabung oksigen untuk pasien di Garut

Baca juga: Pemprov Jabar terima 10 ton oksigen dari PT Pusri

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021