Indeks acuan Australia S&P/ASX 200 naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 7.408,30 poin
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia mencapai level tertinggi baru pada awal perdagangan Senin pagi, ketika saham-saham pertambangan melonjak lebih dari satu persen, sementara produsen tanah jarang (rare earth) Lynas mencapai level tertinggi sejak Januari 2013 setelah melaporkan rekor pendapatan kuartalan.

Indeks acuan Australia S&P/ASX 200 naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 7.408,30 poin pada pukul 12.47 GMT, memperpanjang kenaikan ke sesi keempat berturut-turut. Indeks S&P/ASX 200 ditutup naik 0,1 persen menjadi 7.394,4 poin pada akhir pekan lalu.

Sektor pertambangan memimpin dengan kenaikan lebih dari 1,0 persen, dengan Lynas Rare Earths, pencetak keuntungan terbesar dalam indeks acuan.

Lynas pada Senin melaporkan rekor pendapatan kuartal keempat karena permintaan yang kuat menyebabkan lonjakan penjualan logam yang ditambangnya, mengimbangi harga yang lebih lemah.

Indeks Wall Street naik pada Jumat (23/7/2021), didorong oleh laporan laba perusahaan-perusahaan yang optimis dan tanda-tanda kebangkitan ekonomi.

Di dalam negeri, negara bagian Victoria pada Senin melaporkan lebih sedikit kasus baru COVID-19, meningkatkan harapan untuk mengakhiri penguncian seperti yang direncanakan, bahkan ketika negara bagian tetangga New South Wales tampaknya akan memperpanjang perintah tinggal di rumah yang ketat.

Membatasi keuntungan di saham-saham Australia adalah subindeks emas, yang tergelincir 1,6 persen karena harga emas turun. Saham De Gray Mining dan Resolute Mining masing-masing anjlok 3,8 persen dan 3,0 persen.

Saham sektor energi juga merosot lebih dari 1,0 persen, dengan Whitehaven Coal dan Ampol masing-masing jatuh sekitar 2,0 persen.

Di tempat lain, Nikkei Jepang naik 1,6 persen menjadi diperdagangkan pada 27.975,64 poin, sedangkan di seberang laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 12.722,50 poin, demikian dikutip dari Reuters.

Baca juga: Saham Asia ditinggal investor, dana-dana berbondong-bondong ke Wall St
Baca juga: Wall Street raih rekor penutupan tertinggi, indeks Dow naik 238 poin
Baca juga: Saham Australia tergelincir, tertekan pembatasan di kota-kota besar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021