Jakarta (ANTARA) - Lifter Taiwan Kuo Hsing-Chun mengubah perunggu Olimpiadenya di Rio 2016 menjadi emas di Tokyo 2020 setelah finis di posisi pertama cabang angkat besi kelas 59kg putri, Selasa.

Lifter berusia 27 tahun itu memecahkan rekor Olimpiade lewat total angkatan 236kg, dengan snatch 103kg dan clean and jerk 133kg, demikian catatan resmi kompetisi.

Kuo melakukan angkatan snatch 103kg pada percobaan keduanya—hampir unggul 7kg dari pesaing lainnya—namun gagal menuntaskan dan baru berhasil pada kesempatan ketiga.

Kuo dengan mulus membuka 125kg di angkatan pertama clean and jerk sebelum kembali mengukir rekor baru Olimpiade seberat 133kg di kesempatan keduanya. Ia kemudian memasang angka 144kg di percobaan ketiga namun ia gagal menuntaskan angkatannya.

Meski begitu, Kuo telah memastikan medali emas di tangannya sekaligus emas pertama bagi Taiwan di Olimpiade Tokyo.

Medali perak kelas 59kg putri diraih oleh lifter Turkmenistan Guryeva Polina dengan angkatan total 217kg (snatch 96kg dan clean and jerk 121kg), sementara perunggu menjadi milik atlet tuan rumah Andoh Mikiko dengan total angkatan 214kg (snatch 94kg dan clean and jerk 120kg).


Baca juga: Rahmat Erwin Abdullah diganjar hadiah jelang tampil di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Hidilyn Diaz sumbang emas pertama untuk Filipina
Baca juga: Lifter India dapat bonus pizza seumur hidup usai raih perak Olimpiade


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021