Ini didorong oleh kepercayaan investor bahwa pemerintah tetap bisa mengendalikan penyebaran COVID-19 maupun varian barunya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan menyatakan perbaikan kinerja investasi pada kuartal II-2021 menunjukkan upaya pemerintah mengendalikan penyebaran COVID-19 telah berhasil sehingga mampu meningkatkan kepercayaan investor.

“Ini didorong oleh kepercayaan investor bahwa pemerintah tetap bisa mengendalikan penyebaran COVID-19 maupun varian barunya,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu di Jakarta, Rabu.

Realisasi investasi langsung pada kuartal II-2021 mencapai Rp223 triliun atau tumbuh 16,2 persen (yoy) yang meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp106,2 triliun atau tumbuh 12,7 persen (yoy).

Realisasi tersebut juga terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 7.997,5 juta dolar AS atau Rp116,8 triliun yang tumbuh 19,6 persen (yoy).

Febrio menjelaskan nilai investasi langsung ini melanjutkan tren peningkatan kuartal I sekaligus menunjukkan perbaikan dalam menyerap investasi baik dari dalam maupun luar negeri dibanding periode sama tahun lalu yang tumbuh negatif.

Berdasarkan sumber negara, peringkat lima besar realisasi PMA berasal dari Singapura 2,1 miliar dolar AS dengan kontribusi mencapai 26,4 persen dari total realisasi kuartal II 2021. Kemudian diikuti oleh Hong Kong 1,4 miliar dolar AS, Belanda 1,1 miliar dolar AS, Jepang 0,7 miliar dolar AS dan China 0,6 miliar dolar AS.

Ia menuturkan masuknya Eropa dan Amerika Serikat dalam 10 besar negara sumber investasi turut memberikan sinyal positif bagi diversifikasi sumber investasi Indonesia selain dari negara-negara Asia.

Tak hanya itu, sentimen positif juga berasal dari upaya reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja yang diperkirakan memberikan kemudahan dan kepastian bagi para investor.

Ia berharap perbaikan iklim berusaha sejalan dengan implementasi UU Cipta Kerja serta PP No. 5 Tahun 2021 akan memberikan kontribusi yang besar pada peningkatan investasi langsung di Indonesia.

Ia mengatakan dari sisi administrasi yaitu integrasi perizinan melalui Online Single Submission (OSS) akan dilakukan dalam waktu dekat untuk terus memangkas waktu pengurusan perizinan.

“Investasi terus dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” tegasnya.

Baca juga: Belanda masuk jajaran lima besar investor utama di Indonesia
Baca juga: Realisasi investasi triwulan II/2021 capai Rp223 triliun
Baca juga: Bahlil: Target investasi 2022 naik, tapi anggarannya turun

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021