Jakarta (ANTARA) - Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton pada Kamis tak berubah pendiriannya terhadap manuvernya yang menyebabkan Max Verstappen kecelakaan di Grand Prix Inggris serta menyatakan akan melakukan upaya yang sama bila berada pada posisi serupa.

Hamilton dan Verstappen saat itu sedang bertarung memperebutkan pimpinan lomba di lap pembuka di Silvestone sebelum keduanya bersenggolan di tikungan Copse yang cepat.

Mobil Red Bull Verstappen kehilangan kendali dan menabrak pagar pembatas dalam kecepatan tinggi yang menimbulkan gaya benturan 51G sehingga sang pebalap Belanda harus dibawa ke rumah sakit untuk cek medis. Beruntung dia lolos dari cedera serius dan fit bertarung kembali di Hungaria akhir pekan ini.

Hamilton diganjar penalti 10 detik karena dianggap paling bertanggung jawab menyebabkan insiden itu, namun berhasil memenangi balapan di kampung halamannya itu setelah menyalip mobil Ferrari Charles Leclerc, juga di tikungan Copse, dua lap terakhir menjelang finis demi mengklaim kemenangan ke-99 dalam kariernya.

"Soal gerakan itu, saya akan melakukan sama seperti yang saya lakukan terakhir kali dalam hal bagaimana saya meninjau dan menganalisisnya berdasarkan semua pengalaman saya," kata Hamilton jelang Grand Prix Hungaria seperti dikutip Reuters, Kamis.

Baca juga: Verstappen komentari insiden kecelakaan dengan Hamilton di Silverstone

"Dan pengalaman saya selama beberapa tahun ini bicara banyak, saya tidak akan mengubahnya.

"Tidak ada satu pun dari kita ingin melihat pebalap lain cedera atau menempatkannya dalam keadaan bahaya.

"Saya menelepon Max setelah balapan untuk mengecek apakah dia baik-baik saja dan memberitahu dia bahwa rasa hormat itu masih ada.

"Ini mungkin tidak dibalas tapi itu tidak apa-apa," kata Hamilton, yang saat ini terpaut delapan poin dari Verstappen dalam klasemen pebalap.

Hamilton mengaku melihat Verstappen keluar dari mobilnya yang rusak parah dan diberitahu bahwa rivalnya itu tidak cedera,

Baca juga: Statistik GP Hungaria: Hamilton berpeluang raih kemenangan ke-100

Verstappen menganggap selebrasi kemenangan Hamilton di kampung halamannya itu "tidak sopan" karena dia harus berkunjung ke rumah sakit setelah kecelakaan tersebut.

Namun sang pebalap Mercedes baru tahu kalau sang pebalap Red Bull berada di rumah sakit setelah sesi jumpa pers pascalomba.

"Saya tidak merasa perilaku kami tidak sopan," Hamilton melanjutkan. "Seperti yang saya bilang, saya tidak tahu (dia di rumah sakit).

"Tapi ini adalah Grand Prix di kampung halaman saya. Dan kami telah bekerja sangat keras untuk meraih hasil seperti itu, dan suatu momen monumental bagi kita merasakan penonton tuan rumah untuk pertama kalinya (sejak 2019).

"Itu bukan selebrasi yang sengaja, hanya merupakan kesenangan melihat begitu banyak orang dan mereka yang merayakan, bersama-sama, dan itu emosi nasional. Saya tidak akan menyembunyikan emosi saya. Perasaan yang luar biasa melihat begitu banyak orang," kata Hamilton.

Baca juga: Red Bull tes kelayakan mesin "Silverstone" Verstappen di Hungaria

Insiden di Silverstone itu tak hanya memanaskan rivalitas kedua pebalap namun juga menambah tekanan bagi tim mereka.

Penasehat tim Red Bull Helmut Marko ingin Hamilton dijatuhi sanksi satu balapan dan tim berlogo banteng merah itu telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terkait insiden tersebut.

Steward telah memanggil perwakilan Mercedes dan Red Bull lewat rapat virtual pada Kamis untuk membahas masalah itu.

Sementara itu, Verstappen juga mengaku dirinya tak bersalah, serta mengatakan penalti Hamilton itu terlalu ringan.

"Dari sisi saya, saya tidak melakukan kesalahan apa-apa," kata Verstappen.

"Saya pebalap keras, membalap dengan keras, tapi pada akhirnya, saya rasa saya cukup tahu bagaimana saya menempatkan mobil saya, dan saya tidak pernah terlibat kecelakaan di mana saya menabrak orang lain."

Baca juga: Grand Prix Hungaria siap panaskan kembali rivalitas Red Bull, Mercedes
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021