Jakarta (ANTARA) - Atlet menembak Indonesia Vidya Rafika menikmati pengalamannya bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 meski belum bisa melewati babak kualifikasi, dan hasilnya akan dijadikan bekal pengamalan untuk menghadapi Olimpiade Prancis 2024

Dengan turun di Olimpiade Tokyo 2020, atlet asal Depok, Jawa Barat itu mendapatkan kesempatan untuk mengukur kemampuan dengan petembak-petembak dari seluruh dunia.

"Pelajaran paling penting yang aku dapatkan adalah rasa percaya diri," kata pemilik nama lengkap Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba itu, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Jadwal Indonesia, Sabtu: Zohri beraksi, Greysia/Apriyani di semifinal
Baca juga: Vidya Rafika tak lolos kualifikasi menembak 50m


Vidya merupakan satu-satunya petembak Indonesia yang melaju di Olimpiade Tokyo 2021 untuk bertanding di dua nomor, yakni 10m Women's Air Rifle dan Women's 50m Rifle Three Positions.

Di nomor 10m Women's Air Rifle yang berlangsung Asaka Shooting Range, Jepang, Sabtu (24/7) lalu, Vidya hanya mampu menempati peringkat ke-35 dengan raihan skor 622 sehingga tidak lolos ke babak final.

Di nomor Women's 50m Rifle Three Positions, Sabtu ini, Vidya menempati peringkat 37 dalam nomor 50 meter senapan tiga posisi, dengan skor masing-masing 371 untuk posisi berlutut, 391 untuk posisi tiarap, dan 375 untuk posisi berdiri.

Total skor yang dikumpulkan adalah 1.137 dari 31 kali tembakan, namun belum cukup meloloskan Vidya ke babak final.

Meski demikian, petembak yang baru berusia 20 tahun itu mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari debutnya di Olimpiade, apalagi sempat mencetak skor 100 saat posisi tiarap dan berdiri.

"Karena ini adalah pengalaman pertamaku dan karena nomor 50 meter ada hubungannya dengan angin, jadi aku masih harus belajar dari pengalaman baru ini, dan aku mendapatkan banyak pengalaman di sini," ujarnya.

Saat bertanding, juara SEA Games itu juga terlihat lebih santai dibandingkan saat turun di senapan 10 meter, pekan lalu. Vidya terlihat beberapa kali berkonsultasi dengan sang pelatih, Ebrahim Inanloushaviklo.

Dengan hasil yang dicapainya di Olimpiade Tokyo ini meski tak masuk ke final, Vidya yakin pada Olimpiade Paris bisa menjadi juara.

"Setidaknya dengan hasil skor yang sama dengan saat berlatih, aku bisa tersenyum karena hasilnya memuaskan walaupun belum bisa masuk final. Aku sangat yakin di Olimpiade Paris aku bisa karena telah mendapatkan pengalaman di sini," pungkas Vidya.

Baca juga: Vidya Rafika, satu-satunya petembak Indonesia di Olimpiade Tokyo
Baca juga: VidyaRafika dapat pengalaman berharga di Olimpiade perdananya

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021