Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kecenderungan peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Indonesia yang dipengaruhi pola perlambatan kecepatan angin pada Senin.

Dilansir dari laman www.bmkg.go.id, pertumbuhan awan hujan terjadi di sebagian wilayah Sumatera Pesisir Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi bagian tengah hingga Selatan serta Papua Barat.

Hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi melanda beberapa wilayah seperti di Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Adapun situasi cuaca cerah dan berawan diperkirakan terjadi di berbagai kota besar di Indonesia seperti di Denpasar, Jambi, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Jayapura, Makasar dan Kendari.

Namun cuaca hujan berskala ringan dan sedang juga diprakirakan mengguyur beberapa daerah seperti Serang, Bengkulu, Bandung, Pontianak, Palangkaraya, Tarakan, Tanjung Pinang, Manokwari, Pekan Baru, Manado dan Medan.

Adapun situasi suhu di kota besar rata-rata berkisar antara 23 hingga 32 derajat celsius dengan tingkat kelembapan berkisar antara 55 hingga 95 persen.

BMKG menyampaikan peringatan dini cuaca hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Tengah yang diperkirakan berlangsung hingga pukul 08.00 WIB.

Peringatan serupa juga diprakirakan melanda sebagian daerah di Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan yang berlangsung mulai pukul 06.10 hingga 08.00 WIB.

Baca juga: BMKG: Fenomena gelombang panas tidak terjadi di Indonesia

Baca juga: Hujan lebat berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Indonesia

Baca juga: Cuaca kota-kota besar di Indonesia diprakirakan cerah berawan

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021