Timika (ANTARA News) - Sebanyak 17 orang tim kesehatan dari Kabupaten Mimika, Papua, sejak Jumat (22/10) telah berada di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir bandang di wilayah itu selama satu bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Erens Meokbun kepada ANTARA di Timika, Selasa mengatakan tim kesehatan Mimika yang diketuai Martinus Sanadi telah membangun pos kesehatan di Wasior dan selama dua hari memberikan pelayanan kesehatan kepada warga setempat.

"Dari laporan yang saya terima, selama dua hari ada banyak warga Wasior yang menerima pelayanan kesehatan dari tim kesehatan asal Mimika," jelas Meokbun.

Ia mengatakan, tidak ada penyakit menonjol seperti wabah yang dialami warga Wasior dan sekitarnya selain luka-luka dan stres berat akibat bencana banjir bandang yang telah meluluhlantahkan wilayah itu hingga menelan korban jiwa ratusan orang.

Adanya pelayanan kesehatan oleh para sukarelawan menjadi harapan warga Wasior saat ini mengingat bangunan rumah sakit dan puskesmas di wilayah itu seluruhnya telah hancur saat banjir bandang menerjang Wasior pada Senin (4/10) lalu.

"Saat mengunjungi Wasior akhir pekan lalu bersama Bupati Mimika, kami memang mendapati kenyataan banyak warga di sana yang stres karena kehilangan anggota keluarga mereka dan harta bendanya. Kondisi di Wasior memang benar-benar menyedihkan," ujar Meokbun.

Menurut dia, tim kesehatan asal Mimika yang diterjunkan ke Wasior terdiri dari dua orang dokter, bidan, tenaga gizi, tenaga laboratorium, tenaga kesehatan lingkungan dan para medis lainnya.

Tim ini juga membawa serta peralatan dan obat-obatan yang terdiri atas 100 macam obat untuk pascabencana seperti anti biotik, diare, ispa, malaria dan lainnya.

Meokbun mengatakan kehadiran tim kesehatan Mimika di Wasior cukup tepat di saat sebagian relawan kesehatan lainnya sudah meninggalkan wilayah itu setelah memberikan pelayanan kesehatan selama dua pekan pascabencana.

Sebagian peralatan dan obat-obatan yang dikirim dari Timika dengan menggunakan Kapal LCT Karaka baru akan tiba di Wasior pada 30 Oktober. Kapal milik Pemkab Mimika itu juga membawa serta bahan makanan, pakaian layak pakai serta material bangunan untuk membangun kembali Kota Wasior yang telah porak poranda.

Saat mengunjungi Wasior akhir pekan lalu, Bupati Mimika Klemen Tinal menyerahkan bantuan uang tunai, obat-obatan, pakaian, bahan makanan, bahan bakar serta mesin alkon.

Bantuan itu diterima ketua tim satuan koordinasi dan pelaksana (satkorlak) penanggulangan bencana Wasior, Letkol Inf Edward Sitorus dan Caretaker Bupati Wasior, Decky Amnir.

Sesuai data Satkorlak Penanggulangan Bencana Wasior, jumlah korban tewas akibat banjir bandang pada Senin (4/10) sebanyak 162 orang, warga hilang sebanyak 146 orang, luka berat 86 orang, luka ringan 3.374 orang.

Bencana Wasior juga mengakibatkan sekitar 9.000 orang mengungsi ke tempat lain, lebih dari 4.000 jiwa mengungsi ke Manokwari, lebih dari 1.000 orang mengungsi ke Nabire dan ribuan orang mengungsi ke luar Papua. (E015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010