Jakarta (ANTARA News) - Candi Borobudur yang sempat terdampak hujan abu letusan Gunung Merapi 26 Oktober 2010 mulai dibersihkan.

Dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat, Kepala Pusat Informasi dan Humas, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, I Gusti Ngurah Putra, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tentang adanya upaya pembersihan Candi Borobudur dari tutupan abu vulkanik Merapi.

"Sekitar 50 petugas telah dikerahkan untuk membersihkan kawasan Candi Borobudur dari abu Merapi," katanya.

Sebanyak 50 petugas itu berasal dari Balai Konservasi Peninggalan Borobudur dan
Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Dan upaya tersebut akan berjalan hingga Sabtu (30/10).

Pengelola hanya membolehkan kepada wisatawan berkunjung hingga batas halaman candi sampai lorong pertama candi.

Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Drs. Marsis Sutopo, M.Si dalam suratnya kepada Unit Taman Wisata Candi Borobudur menyebutkan, pembatasan kunjungan wisata tersebut dilakukan sehubungan adanya proses pembersihan yang berlangsung dari 28 Oktober hingga 30 Oktober 2010.

Seperti diketahui pada 26 Oktober 2010 sekitar pukul 17.02 WIB terjadi musibah meletusnya Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Merapi mengeluarkan awan panas disertai material berupa pasir dan debu vulkanik, yang terbang hingga mencapai Kecamatan Muntilan dan Kecamatan Borobudur, Magelang Jawa Tengah.

Abu vulkanik Merapi yang sifatnya korosif tersebut menutupi bagian Candi Borobudur seperti bagian lantai seluruh lorong, permukaan stupa, dan bagian atas dinding-dinding langkan.

Sedangkan bagian dinding vertikal (tempat relief dipahatkan) tidak terkena hujan debu.

Berdasarkan pengukuran di lokasi, ketebalan abu vulkanik Merapi di atas lantai Candi Borobudur berkisar 2-3 mm.

"Sementara proses pembersihannya diperkirakan akan mewakan waktu 4-5 hari," demikian I Gusti Ngurah Putra.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010