Jakarta (ANTARA) - Platform streaming Viu mengalahkan Netflix atau menempati peringkat kedua setelah Disney Plus di antara platform Subscription Video On-Demand (SVOD) di Asia Tenggara.

Melansir laporan Variety pada Jumat, hal tersebut berdasarkan riset yang dilakukan Media Partners Asia (MPA) dalam “Southeast Asia Online Video Consumer Insights & Analytics: A Definitive Study” mengacu pada data pelanggan secara umum.

Data tersebut menunjukkan ada sekitar 6 juta pelanggan Disney di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand untuk kuartal kedua tahun ini. Sementara Viu dengan 5,2 juta pelanggan dan Netflix 4,8 juta.

Total pelanggan SVOD Asia Tenggara mencapai 29,6 juta pada akhir Juni 2021 dengan penambahan lebih dari 10 juta pelanggan baru selama enam bulan pertama tahun ini.

Pelanggan baru Disney juga bertambah sekitar 3,6 juta. Sementara Viu bertambah 1,9 juta pelanggan, terutama di Indonesia, Filipina, dan Thailand.

“Pertumbuhan SVOD Asia Tenggara ke depan akan ditentukan oleh kepuasan pelanggan dengan konten-konten baru, meliputi konten orisinal, konten Asia, dan konten olahraga,” kata analis MPA Dhivya T.

Selain itu, para analis juga mencatat konten premium AS dan Korea terus mendorong minat pelanggan, sementara anime Jepang dan drama Korea yang tak berbayar juga masih banyak dikonsumsi.

Di Indonesia dan Thailand, konten lokal masih menarik minat pelanggan sekitar 20% konsumsi. Konten China berbayar juga tengah berkembang di Thailand dipicu popularitas drama di WeTV dan iQIYI.


Baca juga: Tayangan baru VIU dari Negeri Ginseng untuk temani PPKM

Baca juga: PFN dan Viu siap garap film "Seberkas Kisah Lalu" hasil sineas muda

Baca juga: Drakor tayang Juni, "Voice 4" hingga "House of Disappeared"

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021