Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Rumah Sakit Modular Pertamina khusus COVID-19 di Tanjung Duren, Jakarta yang diresmikan oleh Presiden Jokon Widodo pada Jumat (6/8) dilengkapi ruang rawat maternal dan anak-anak.

Erick mengatakan bahwa rumah sakit tersebut merupakan sinergi sejumlah BUMN dan dalam satu bulan BUMN berhasil mengalihfungsikan lahan kosong menjadi rumah sakit ekstensi keempat khusus pasien COVID-19 dengan kapasitas 305 tempat tidur yang terdiri dari tempat tidur isolasi mandiri, tempat tidur High Care Unit dan Intensif Care Unit (ICU).

"Rumah sakit modular ini juga memiliki 22 ruang rawat maternal ICU yang selama ini banyak ibu-ibu kesulitan mendapatkan ruang khusus anak-anak serta bayi. Ini yang harus kita bantu sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik," ujar Erick Thohir dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.

Menteri BUMN tersebut menyampaikan bahwa BUMN juga melakukan sinergi dan terobosan untuk mengakselerasi usaha mewujudkan Indonesia Sehat lewat program vaksinasi secara masif, dan mendukung penanganan COVID-19 bersama Kementerian Kesehatan, dan juga berbagai kementerian lainnya.

Bio Farma sesuai dengan penugasan yang diberikan mengamankan pasokan vaksin baik untuk program pemerintah maupun vaksin Gotong Royong.

Untuk membantu program percepatan vaksinasi, BUMN telah menyelenggarakan sentra vaksinasi bersama di berbagai tempat baik dengan TNI-Polri, langsung dengan masyarakat maupun pemerintah daerah.

BUMN juga menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit BUMN dengan melakukan konversi di asrama haji dan Wisma Atlet serta rumah sakit pendidikan menjadi rumah sakit khusus penanganan COVID-19.

"BUMN sesuai dengan penugasan sedang bekerjasama dengan TNI juga untuk melakukan penyediaan paket vitamin danm obat-obatan isoman gratis untuk membantu rakyat Indonesia," kata Erick Thohir.

Sebelumnya Rumah Sakit Modular Pertamina, Tanjung Duren, DKI Jakarta, akan langsung beroperasi pada Jumat (6/8) sore untuk menangani pasien COVID-19, setelah pada Jumat pagi ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Bina Medika IHC dr. Fatheema mengatakan bahwa RS ini sudah siap dioperasikan pada nanti sore, kita sudah menerima pasien secara bertahap dengan jumlah perawat dan dokter yang terlibat dalam operasional sekitar 800 orang.

Sementara itu Dirut PT Pertamina Persero Nicke Widyawati memaparkan RS Modular di Tanjung Duren ini diselesaikan dalam waktu 30 hari untuk memenuhi kebutuhan penanganan pasien COVID-19. Kapasitas di RS tersebut sebanyak 305 tempat tidur, yang dilengkapi dengan fasilitas Unit Perawatan Intensif (ICU) hingga dua per tiga dari total kapasitas.

RS ini juga memiliki fasilitas cuci darah untuk pasien serta ruang rekreasi yang juga disusun dengan dominasi kaca terbuka sehingga memungkinkan adanya komunikasi antara pasien dengan keluarga secara aman bagi seluruh pihak.
Baca juga: Luhut: RS Ekstensi IHC bakal bermanfaat hadapi ancaman mutasi COVID
Baca juga: Pertamedika operasikan rumah sakit darurat COVID-19 di Asrama Haji

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021