Jakarta (ANTARA) - Penyanyi rap Kris Wu setelah terjerat masalah hukum di China kali ini terancam menjalani masalah hukum di Amerika Serikat karena kasus yang sama yaitu pelecehan seksual.

Mengutip Asia One dan The Strait Times, Senin, Kris Wu telah melakukan pelecehan pada wanita di Los Angeles, Amerika Serikat dengan cara memberikan alkohol hingga wanita itu tak sadarkan diri sebelum melancarkan aksi tak senonohnya itu.

Baca juga: Patung Kris Wu hilang di Madame Tussauds pascapenahanan

Selain alkohol, dalam pengakuannya wanita yang berasal dari Negeri Paman Sam itu menyebutkan Kris Wu memberikannya pil putih sehingga kesadaran dirinya benar- benar hilang.

Kejadian itu membuatnya terkejut dan takut sehingga tak berani angkat bicara bahwa dirinya telah menjadi korban pelecehan seksual sang musisi yang terkenal di China itu.

Meski demikian setelah 24 wanita mengaku telah menjadi korban atas perbuatan tak terpuji dari eks anggota EXO itu, akhirnya wanita asal Amerika itu mau ikut untuk bersaksi.

Pengacara dari wanita itu pun menyebutkan bahwa Kris Wu mungkin saja melakukan kasus serupa pada wanita lainnya dan mengajak para wanita itu untuk angkat bicara.

Hal itu didasari dari kegiatan Kris Wu yang cukup sering melakukan promosi kegiatan acaranya dan karyanya di Los Angeles.

Masalah hukum yang dijalani Kris Wu dimulai pada awal Juli 2021.

Kala itu seorang pelajar wanita berusia 18 tahun bernama Du Meizhu mengaku dirinya telah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Kris Wu.

Pengakuannya tersebut tersebar di media sosial asal China yaitu Weibo dan berakhir pada penangkapan Kris Wu oleh otoritas keamanan setempat.

Kontrak kerjasama Kris Wu dengan berbagai produk gaya hidup pun banyak yang dibatalkan dan digagalkan akibat tuduhan pelecehan seksual ini.


Baca juga: Usai ditangkap, Kris Wu "lenyap" di berbagai platform medsos China

Baca juga: Kris Wu ditahan, apa artinya? Ini penjelasan pengacara

Baca juga: Kris Wu kehilangan banyak kerja sama imbas tuduhan pelecehan seksual
 

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021