Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyayangkan adanya pembagian bantuan beras tidak layak konsumsi untuk sejumlah warga di Jakarta Barat.

Menurut dia, seharusnya pembagian beras untuk warga memperhatikan proses distribusi  dari hulu hingga hilir sehingga kualitasnya terjaga.

"Ya kita menyayangkan bahwa adanya beras- beras tersebut. Mungkin itu beras yang sudah lama," kata Rachmat Gobel saat mengunjungi program vaksinasi massal di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu.

Kualitas beras yang diberikan kepada warga, kata Rachmat Gobel, harus dalam keadaan layak untuk dikonsumsi.

"Sebelum diberikan tentu harus dilihat lagi. Bukan diambil lalu diberikan. Nah ini, bagaimana pelaksanaan dari sistem yang sudah dibuat," kata politisi dari Fraksi Nasdem itu.

Baca juga: Perum Bulog ganti beras tak layak di Tambora Jakarta Barat
Baca juga: Camat Tambora akui warganya dapat beras tak layak dari Kemensos


Sebelumnya, Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten dan PT Pos Indonesia telah mengganti beras bantuan tak layak konsumsi untuk warga di Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik dari Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Volta Aresta menyebutkan, penggantian sekaligus penarikan beras tersebut telah dilakukan sejak Sabtu (7/8).

Beras tersebut dinilai tidak layak konsumsi lantaran ditemukan beberapa gumpalan dan benda asing.

"Itu beras medium, soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan," kata Volta.

Gumpalan itu, kata Volta, disebabkan oleh tetesan air hujan yang jatuh ke beras saat proses bongkar muat.

Pihaknya telah memberikan penggantian beras di wilayah RW 11 dan RW 06 sebanyak 90 kilogram atau setara sembilan karung.

"Proses penggantian beras basah menjadi beras layak konsumsi yang dilakukan pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia berlangsung lancar," katanya.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021