Jakarta (ANTARA) - Shinsuke Sato, sutradara di balik film hit Jepang "Kingdom" dan serial "Alice in Borderland", akan membuat debut film berbahasa Inggrisnya dengan adaptasi live-action dari serial komik (manga) dan animasi (anime) populer "My Hero Academia".

Manga, pertama kali diterbitkan pada tahun 2014, berpusat pada fanboy superhero Izuku Midoriya, yang melamun tentang menjadi pahlawan di dunia di mana 80 persen populasi Bumi memanifestasikan kekuatan super (atau "keanehan").
​​​
Izuku dilahirkan tanpa kekhasan tetapi setelah pertemuan kebetulan dengan All Might, pahlawan terbesar yang pernah dikenal dunia, dia menentang rintangan dan mendaftar di akademi superhero UA di mana dia akan menemukan tantangan yang mengharuskan dia mempertaruhkan segalanya untuk membuktikan dirinya. menjadi benar-benar istimewa.

Baca juga: "Sword Art Online" kembali lewat film fitur, tayang Oktober 2021

Adaptasi serial anime dari Bones Inc. & Toho Animation populer di Jepang dan saat ini memasuki musim kelima. Ada juga tiga film animasi hingga saat ini yaitu "My Hero Academia: Two Heroes" (2018), "My Hero Academia: Heroes Rising" (2019), dan "My Hero Academia: World Heroes’ Mission" yang tayang minggu lalu di Jepang.
​​
Pengambilan gambar dalam proyek dari studio Legendary ini pertama kali terungkap pada 2018 tepat sebelum rilisnya "Detective Pikachu" pada Mei 2019, di bawah pengawasan Alex Garcia dan Jay Ashenfelter untuk studio, dengan Ryosuke Yoritomi atas nama penerbit manga Shueisha. Toho akan mendistribusikan film tersebut di Jepang.
​​
Sementara, sutradara Sato, yang berbasis di Tokyo sebelumnya mengadaptasi manga "I Am a Hero", yang memenangkan SXSW Midnighter Audience Award pada 2016, live-action "Inuyashiki" pada 2018 dan "Bleach" pada 2019.
​​
Karyanya kian memuncak dengan mengarahkan "Kingdom" yang rilis di tahun 2019, film perang sejarah yang dia juga tulis. Sato juga sedang mengerjakan sekuelnya.

Baru-baru ini, Sato menulis dan menyutradarai serial live-action Netflix "Alice in Borderland" yang tayang pada Desember 2020 dan telah diperbarui untuk musim kedua.
​​
Serial ini berpusat pada trio gamer yang didorong ke dunia paralel Tokyo di mana mereka harus memainkan game yang kejam dan sadis untuk bertahan hidup.

Baca juga: 12 anime bergenre fantasi hingga romantis

Baca juga: USJ hadirkan rollercoaster dengan VR bertema "Demon Slayer"

Baca juga: Serial drama Jepang "Hitman In Love" & "She Was Pretty" hadir di WeTV

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021