Sesuai dengan pidato Presiden terkait bangkitnya ekonomi, daya beli masyarakat ini salah satu yang membangkitkan perekonomian di dalam negeri.
Solo (ANTARA) -
Pakar ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Lukman Hakim mengatakan daya beli masyarakat mampu membangkitkan ekonomi Indonesia pascapandemi COVID-19.

"Sesuai dengan pidato Presiden terkait bangkitnya ekonomi, daya beli masyarakat ini salah satu yang membangkitkan perekonomian di dalam negeri," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Karena itu, ia mengatakan pemerintah harus mendorong masyarakat untuk memiliki daya beli, artinya mereka harus memiliki penghasilan.

"Kalau PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) terus berjalan ya pemerintah harus membantu dari sisi bantuan sosial, daya beli masyarakat (yang rendah). Ini kan salah satu faktor yang menghambat usaha," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani: Perlu kerja keras capai target 5,5 persen pada 2022

Jika PPKM masih diperpanjang, dikatakannya, artinya pemerintah perlu menyediakan berbagai macam kebutuhan masyarakat.

Disinggung mengenai prediksi pemulihan ekonomi pascapandemi, menurut dia sulit diprediksi mengingat pandemi COVID-19 diperkirakan belum akan selesai dalam waktu dekat.

"Bahkan ada beberapa negara yang sudah masuk gelombang ketiga, mudah-mudahan kita tidak begitu. Namun yang paling penting adalah masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Airlangga: Ekonomi kuartal III bakal lebih rendah akibat puncak COVID

Ia juga mengapresiasi percepatan program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan langkah tersebut dapat segera memulihkan perekonomian.

Sementara itu, pada pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo menyinggung kondisi perekonomian di dalam negeri.

"Yang lebih utama dan merupakan solusi perekonomian yang berkelanjutan, pemerintah memastikan agar masyarakat bisa memperoleh pekerjaan yang layak dan mendongkrak perekonomian nasional. Pandemi memang telah banyak menghambat laju pertumbuhan ekonomi, tetapi pandemi tidak boleh menghambat proses reformasi struktural perekonomian kita," katanya.
 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021