Esensi dari upacara ini adalah kebersamaan dalam bingkai NKRI yang tetap terawat di provinsi ini
Manokwari (ANTARA) - Upacara pengibaran bendera merah putih di Manokwari ibu kota Provinsi Papua Barat, Selasa, berlangsung penuh khidmat dalam kesederhanaan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Upacara yang semula dijadwalkan berlangsung pukul 09.00 WIT bergeser satu jam akibat kondisi cuaca hujan, sehingga prosesi pengibaran bendera merah putih baru dilaksanakan tepat pukul 10.00 WIT dengan sukses.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan upacara dengan kesederhanaan di tengah situasi pandemi COVID-19 tidak mengurangi makna sebuah kemenangan yang dirayakan dalam pengibaran bendera merah putih pada puncak perayaan HUT Ke-76 RI.

"Esensi dari upacara ini adalah kebersamaan dalam bingkai NKRI yang tetap terawat di provinsi ini," ujar Gubernur.

Gubernur juga mengatakan bahwa semangat 76 tahun kemerdekaan RI adalah dasar pembangunan Provinsi Papua Barat di segala bidang, terutama penyiapan sumber daya manusia (SDM) untuk masa depan Papua Barat dan Indonesia.

Dia menyebutkan bahwa merujuk pada tema sentral tahun ini 'Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh', maka tujuan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di provinsi ini pun akan terus dioptimalkan dalam program pemerintah.

"Provinsi ini akan terus dibangun dengan nilai-nilai ketangguhan dan semangat pantang menyerah, terus maju bersama dalam keberagaman untuk mencapai masa depan yang lebih baik," ujar Gubernur Papua Barat.

Gubernur Papua Barat mengajak seluruh masyarakat untuk cinta terhadap NKRI, junjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan turut berkontribusi dalam berbagai bidang pembangunan melalui profesi masing-masing.
Baca juga: Penyelam wanita di Raja Ampat kibarkan bendera di bawah laut
Baca juga: Generasi muda Raja Ampat diajak giat belajar tingkatkan kualitas SDM

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021