Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin upacara penurunan bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI sebagai inspektur di halaman Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa sore.

Upacara yang hanya diikuti secara langsung oleh 40 peserta dan puluhan undangan tersebut digelar menggunakan protokol kesehatan ketat.

Prosesi diawali laporan komandan upacara, lalu dilanjutkan proses penurunan Bendera Merah Putih oleh 38 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang berasal dari perwakilan 38 kabupaten/kota di Jatim.

Setelah penurunan bendera, prosesi ditutup dengan laporan komandan upacara kepada inspektur bahwa upacara telah dilaksanakan yang dilanjutkan pembubaran pasukan dan gubernur kembali ke mimbar undangan.

Setelah menjadi inspektur upacara, gubernur bersama pejabat Forkopimda, seperti Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, dan lainnya mengikuti upacara penurunan bendera dari Istana merdeka secara virtual.

Sementara itu, di sela agenda peringatan 17 Agustus di Grahadi, Gubernur Khofifah mengajak seluruh lapisan masyarakat menjadikan Peringatan HUT Ke-76 RI sebagai momentum bangkit dari pandemi COVID-19.

"Caranya dengan saling menguatkan semangat bangkit, gotong royong dan solidaritas antarsesama," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Jatim sematkan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas ke Eko Yuli

Baca juga: Khofifah kukuhkan Paskibraka 2021 di Gedung Negara Grahadi


Dalam upaya menyelesaikan pandemi COVID-19, kata dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri sehingga dibutuhkan dukungan, semangat, kerja keras dan gotong royong seluruh elemen masyarakat untuk merdeka dari virus Corona.

Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, serta vaksinasi COVID-19.

Di sisi lain, sebelum upacara penurunan bendera, Gubernur Khofifah menyempatkan bertemu dengan 100 orang pedagang dan warga yang tinggal di sekitar Gedung Negara Grahadi.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut membagikan bingkisan, paket sembako serta uang yang diharapkan dapat bermanfaat, terlebih masih dalam masa PPKM akibat pandemi.

"Terima kasih Bu Khofifah, saya dan teman-teman sudah dapat sembako. Bertahun-tahun berdagang kopi di belakang Grahadi, baru sekali ini bisa masuk Grahadi, meski hanya di halaman. Terima kasih dan semoga semuanya selalu sehat," tutur salah seorang pedagang, Jumaiyah (60).

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021