Potensi ekonomi syariah di DIY cukup besar dan memiliki peluang yang baik untuk bersaing di pasar global ekonomi syariah...
Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi resmi dilantik menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta hingga 1445 Hijriah dan ingin memajukan berbagai potensi produk halal di wilayah tersebut untuk bersaing di pasar global.

“Potensi ekonomi syariah di DIY cukup besar dan memiliki peluang yang baik untuk bersaing di pasar global ekonomi syariah. Salah satu tantangannya adalah menjadi produsen produk halal dunia,” kata Heroe usai dilantik di Yogykarta, Kamis.

Menurut Heroe yang mengutip laporan State of The Global Islamic of Economy, Indonesia masuk dalam empat besar pemain ekonomi syariah dunia.

Baca juga: Wapres: Alhamdulilah, pertumbuhan ekonomi syariah kian menjanjikan

Namun demikian, kontribusi Indonesia dalam pasar halal dunia sebagai produsen masih tergolong rendah yaitu baru 3,8 persen atau sekitar 2,1 triliun dolar AS,  dan di sisi lain Indonesia masih menjadi konsumen pasar global ekonomi syariah dengan nilai setara 214 miliar dolar AS.

“Tentu ini menjadi tantangan untuk bisa berkontribusi lebih besar lagi sebagai produsen produk halal,” katanya.

DIY, lanjut dia, memiliki sejumlah potensi sebagai produsen produk halal yang patut diperhitungkan seperti dari industri fesyen pakaian muslim. “Bagaimana produk fesyen ini bisa menjadi bagian produk ekspor Indonesia,” katanya.

Baca juga: Wapres sayangkan Indonesia masih impor produk makanan halal

Begitu pula dengan industri makanan halal dan pertanian yang dalam masa pandemi COVID-19 ini menjadi salah satu penopang perekonomian di DIY.

“Dan yang tidak bisa ditinggalkan adalah industri pariwisata yang selama ini menjadi penggerak utama ekonomi di Yogyakarta. Industri pariwisata ini juga perlu dikembangkan sehingga DIY menjadi salah satu tujuan wisata halal dunia. Perlu dukungan sarana dan prasarana,” katanya.

Oleh karenanya, lanjut dia dibutuhkan upaya untuk membangun ekosistem masyarakat ekonomi syariah di DIY yang difokuskan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Sejumlah program kerja yang disiapkan di antaranya pemetaan bisnis, pelatihan UMKM, pemberdayaan masjid dan desa serta pesantren, sosialisasi ekonomi syariah, pendidikan, webinar atau diskusi dan kolaborasi dengan mitra-mitra strategis.

Sementara itu, Sekretaris umum MES DIY Edi Sunarto menambahkan, pelantikan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengurus baru dan Heroe terpilih melalui Musyawarah Wilayah MES DIY pada 13 Maret 2021 menggantikan Mursyidah Rambe.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021