Pengembangan ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan mengurangi ketergantungan impor daging
Bandarlampung (ANTARA) -
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan daerahnya menjadi percontohan pengembangan sapi jenis Belgian Blue melalui program sapi kerbau komoditas andalan negeri (sikomandan).

"Saya sangat bangga karena di tengah gempuran masuknya daging sapi impor di berbagai penjuru pasar, Lampung Tengah menjadi pilot project pengembangan sapi Belgian Blue. Pengembangan ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan mengurangi ketergantungan impor daging dengan keunggulan sapi jenis ini," katanya usai melihat sapi salah satu peternakan sapi di Kampung Karangendah, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung, Kamis.

Bupati Musa menyerahkan bantuan semen beku sapi Belgian Blue kepada kelompok tani di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar.

Bantuan ini diberikan untuk menggenjot populasi dan produksi sapi di kabupaten setempat.


"Dengan adanya bantuan ini dapat menggenjot produksi sapi di Lampung Tengah, serta memberikan hasil yang maksimal kepada peternak sapi kita," kata Musa usai penyerahan secara simbolis.

Bantuan ini, katanya, juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk pemulihan ekonomi masyarakat saat pandemi COVID-19.

"Tentunya, juga untuk mewujudkan Lampung Tengah menjadi kabupaten terbaik di Provinsi Lampung tahun 2021 dan mewujudkan Lampung Tengah Berjaya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Lampung Tengah Laksono mengatakan bantuan semen beku sapi Belgian Blue untuk Lampung Tengah dari pemerintah pusat sebanyak 6.000 dosis.

"Bantuan ini akan dibagikan ke 10 kecamatan sebagai percontohan dan bantuan ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat peternak sapi, sehingga ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung menyebutkan pada Maret 2021 lalu, dari 9 perusahaan penggemukan sapi di Lampung, tercatat stok yang dimiliki berjumlah 38.489 ekor dengan tujuan penjualan ke Pulau Jawa serta sejumlah daerah di Pulau Sumatera.

Pada periode Januari hingga April 2021, Provinsi Lampung telah memasok sapi hidup siap potong sebanyak 28.161 ekor menuju Pulau Jawa. Sementara, pada 2020, total ternak sapi yang dilalulintaskan ke Jawa ada 187.569 ekor.

Baca juga: Lampung mulai kembangkan sapi krui jadi komoditas unggul
Baca juga: Mentan minta Lampung terus tambah produksi peternakan
Baca juga: Gubernur Lampung optimistis daerahnya jadi lumbung ternak nasional


Pewarta: Hisar Sitanggang/Hendra Kurniawan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021